Gangguan sistem pernapasan sering terjadi pada manusia dan dapat menular kapanpun dari manusia ke manusia. Ganguan pernapasan sering sekali terjadi dibandingkan dengan gangguan atau infeksi sistem organ tubuh lainnya. Bermula dari flu biasa dengan gejala relatif ringan sampai berat, batuk, demam, sakit tenggorokan dan sesak napas. Penyakit ini sangat bahaya, khususnya jika menjangkit pada balita. Untuk menyelesaikan masalah yang ada peneliti berupaya membangun sistem pakar untuk membantu masyarakat mengenali lebih dini penyakit pernapasan seperti selesma (common cold), flu, bronkitis, pneumonia, asma, alergi (Rhinitis), sinusitis, tuberkulosis, bronkopneumonia. Berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan ke dalam sistem nantinya, sistem akan menggunakan metode forward chaining dan naïve bayes sebagai mesin inferensinya yang akan menghasilkan diagnosis penyakit. Metode forward chaining akan digabungkan bersama metode naïve bayes untuk menemukan nilai maksimal dari setiap penyakit. Berdasarkan 9 jenis data penyakit dengan 30 jenis data gejala pada penyakit sistem pernapasan, sistem memiliki akurasi sebesar 87,6%. Dengan hasil ini peneliti berharap dapat membantu masyarakat sebagai media konsultasi awal mendiagnosis penyakit pernapasan.
Copyrights © 2024