Terorisme kini tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, namun perempuan pun kini telah memiliki peran yang sama dengan laki-laki dalam praktek terorisme. Fenomena terorisme dewasa ini seringkali pelaku utamanya ialah perempuan. Terdapat temuan kasus terorisme yang pelaku utamanya adalah perempuan di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana keterlibatan perempuan sebagai pelaku utama dalam aksi terorisme khususnya di kawasan Asia Tenggara. Dalam studi ini teori yang diaplikasikan ke dalam penulisan ialah teori feminisme liberal. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan metode penulisan deduktif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan studi kepustakaan atau studi literatur dengan memanfaatkan data sekunder sebagai referensi dalam perampungan penelitian ini yang diperoleh dari e-book, jurnal atau tulisan yang relevan dengan tema penelitian, media massa, internet dan juga laporan terkait data nama terorisme wanita di kawasan Asia Tenggara. Dalam hal menganalisis data, dimulai dengan menganalisis data kualitatif yang diperoleh berdasarkan beberapa tahapan sebelumnya mulai dari mengumpulkan dan mengklasifikasikan data dan menghubungkan data tersebut dengan teori-teori yang sudah ditetapkan sehingga bisa diperoleh hasil konstruksi pemahaman mengenai objek penelitian yang sedang diteliti. Berdasarkan analisis, terlihat terjadi peningkatan jumlah aksis terorisme yang dilakukan wanita naik signifikan selama beberapa tahun terakhir. Temuan ini memperlihatkan bahwa wanita kini tidak hanya sebagai partisipan belaka namuntelah menjadi pelaku terorisme.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024