Peningkatan Kualitas Aparat Kecamatan Bungoro dalam Memetakan Risiko Guna Mendorong Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Ratna Ayu Damayanti (a:1:{s:5:"en_US"s:24:"University of Hasanuddin"})
Syarifuddin (University of Hasanuddin)
Ade Ikhlas Amal Alam (University of Hasanuddin)
Shavira Zalshabila (Institute of Public Accountability and Transparency)

CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 6 No. 3 (2024): April

Kendala dan ketidakpastian akibat dari kegiatan sebuah organisasi biasa kita kenal sebagai risiko. Setiap orang sangat familiar terhadap risiko. Dalam perilaku sehari-hari setiap orang memahami akan datangnya suatu risiko akibat dari perkataan, perbuatan atau keadaan. Sebuah organisasi mempunyai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai untuk mewujudkan visi misinya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman tentang kepedulian atas risiko bagi staf Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Berdasarkan pemahaman dan kesadaran atas risiko diharapkan staf kecamatan Bungoro dapat tergerak untuk membuat peta risiko dan/atau memitigasi risiko agar efektivitas tujuan organisasi kecamatan dapat tercapai. Pelaksanaan pengabdian menyimpulkan bahwa pelatihan manajemen risiko penting untuk lingkungan pemerintah daerah (pemda), karena umumnya mereka kurang sadar akan risiko yang dihadapi oleh pemerintah dalam mencapai tujuan organisasi. Pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa dengan mengajarkan langkah demi langkah secara holistik akan membantu aparat pemda dalam mengidentifikasi risiko dan membangun peta risiko. Kendala yang dihadapi dalam pengabdian adalah kemampuan peserta yang sangat beragam sehingga memerlukan perhatian khusus dalam memberikan ulasan untuk setiap topik.