Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan administratif merupakan bentuk pelaksanaan sistem demokrasi dan diwajibkan secara undang-undang dalam tahapan perencanaan pembangunan desa. Pada penerapannya di lapangan masih terdapat permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk keterlibatan masyarakat Desa Payabenua dalam proses pengambilan keputusan administratif dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keterlibatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Payabenua, Provinsi Bangka Belitung, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan administratif termanifestasi melalui musyawarah mufakat, survei kebutuhan, dan partisipasi dalam kelompok kerja. Praktik-praktik ini mencerminkan penghargaan terhadap tradisi deliberatif, manajemen prioritas komunitas, dan kolaborasi aktif warga. Faktor-faktor seperti kesadaran politik, akses informasi, kapital sosial, dan stabilitas ekonomi ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat keterlibatan masyarakat. Pemerintah perlu melaksanakan pertemuan dan penyuluhan langsung di desa secara rutin, membangun situs web resmi pemerintah desa, dan mengalokasikan dana untuk pembentukan komunitas lokal. Masyarakat disarankan aktif menghadiri pertemuan desa, memanfaatkan platform daring untuk akses informasi, dan berpartisipasi dalam pelatihan kapital sosial. Peneliti berikutnya disarankan melakukan penelitian lanjutan, termasuk studi komparatif dan evaluasi mekanisme partisipasi masyarakat secara berkesinambungan.
Copyrights © 2024