Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) sebagai bentuk layanan kesehatan masyarakat memiliki peran dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan melakukan imtervensi jika ditemukan kemungkinan penyimpangan dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Permasalahan yang terjadi di POSYANDU adalah kader POSYANDU masih melakukan pencatatan tumbuh kembang balita secara manual sehingga kesulitan dalam mendapatkan riwayat tumbuh kembang balita dan belum melakukan skrining tumbuh kembang balita secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan prototype sistem informasi yang mampu melakukan penilaian tumbuh kembang balita sesuai dengan standar berat badan ideal dan skrining SDIDTK. Pendekatan model prototype melibatkan pengguna perangkat lunak untuk melakukan intervensi langsung terhadap sistem informasi. Dengan adanya sistem informasi ini, penilaian tumbuh kembang dapat dilakukan secara efisien dan akurat.
Copyrights © 2024