Telah dilakukan penelitian di Daerah Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana yang bertujuan untuk menentukan keterdapatan bawah permukaan endapan emas. Metode yang digunakan dalam pengukuran geofisika ini adalah metode magnetik yang memanfaatkan sifat kemagnetan bumi. Pengambilan data dilakukan di 59 titik pengukuran dalam 3 lintasan dengan panjang lintasan yang bervariasi dengan jarak antar titik 5-10 meter menggunakan instrumen magnetometer tipe GSM-19T. Data magnetik diolah ke dalam software Microsoft Excel 2013 dan Oasis Montaj 6.4.1, hasil pemodelan dan anomali medan magnetik lokal kemudian dianalisis guna mengetahui keterdapatan endapan emas bawah permukaan. Hasil penelitian menunujukkan bahwa intensitas anomali magnetik lokal berada pada rentang -87.9 nT hingga 96.7 nT. Berdasarkan pemodelan 2D data anomali magnet lokal diindikasikan bahwa keberadaan emas bawah permukaan berada pada nilai suseptibilitas magnetik tinggi (0.000473 0.000725) SI pada batu sekis yang diduga berasosiasi dengan mineral pirit dan kalkopirit sebagai mineral pembawa emas.
Copyrights © 2023