Seiring dengan pertumbuhan berbagai sektor pembangunan membuat jumlah penumpang bus Trans Koetaradja mengalami peningkatan yang terlihat dari peningkatan load factor mencapai 44,01 persen untuk keseluruhan koridor. Adaptasi moda publik tentu saja memiliki beberapa kendala salah satunya letak halte koridor utama yang relatif jauh dari pemukiman warga. Oleh karena itu Dinas Perhubungan memberi solusi dengan menghadirkan bus feeder Trans Koetaradja. Bus feeder sebagai bus pengumpan atau pengumpul yang akan membawa masyarakat daerah pemukiman menuju halte Trans Koetaradja. Kebutuhan armada bus feeder juga menjadi pertimbangan yang diperlukan agar tepat sasaran. Lokasi yang memiliki penumpang yang tinggi maka memerlukan armada yang lebih banyak di lokasi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi penumpang dan jumlah armada bus feeder. Pengolahan data menggunakan metode Departemen Perhubungan tahun 2002. Berdasarkan pengolahan data didapatkan potensi jumlah penumpang rute Lampineung - Pango 1.380 orang dan rute Jambo Tape – Lampulo 2.150 orang. Jumlah kebutuhan armada bus feeder di kedua rute tersebut 4 unit dan 5 unit.
Copyrights © 2021