Abstrak Perkembangan beton ringan struktural dalam dunia konstruksi sangat pesat. Beton ringan struktural memiliki keuntungan dapat mengurangi beban mati suatu konstruksi dan memiliki kekuatan yang baik. Beton ringan dapat diperoleh dengan cara menggunakan agregat ringan sebagai pengganti agregat normal, salah satunya adalah penggunaan tanah diatomae sebagai agregat kasar dalam beton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tarik belah dari beton ringan. Manfaat dari penelitian ini adalah menghasilkan beton ringan struktural yang terbuat dari tanah diatomae, sehingga diharapkan akan menjadi alternatif dalam memanfaatkan sumber daya alam. Tanah diatomae sebagai agregat kasar ringan buatan dibuat dengan dua variasi, yaitu agregat dari tanah diatomae saja (variasi KBD) dan agregat dari campuran tanah diatomae dan 5% serbuk gergaji berukuran lebih kecil 0,6 mm (variasi KBDSG). Setiap variasi dibuat dengan cara dibuat bulatan-bulatan kecil berukuran 5-20 mm. Kemudian agregat dioven pada suhu 100 oC selama 24 jam dan dibakar di tungku pembakaran selama 3 hari. Hasil dari penelitian diperoleh nilai kuat tarik belah rata terbesar pada variasi KBD sebesar 3,558 MPa dan nilai terendah sebesar 2,913 MPa dengan rata-rata 3,237 MPa. Pada beton ringan variasi KBDSG, kuat tarik belah terbesar didapatkan sebesar 3,258 MPa, dan kuat tarik belah terkecil sebesar 2,757 MPa dengan rata-rata 2,992 MPa. Kata Kunci : Beton Ringan Struktural, Agregat Kasar Ringan, Tanah Diatomae, Kuat Tarik Belah
Copyrights © 2021