Bioplastik meruapakan kemasan yang dapat diuraikan oleh lingkungan secara alamiah. Limbah cair tahu yang memiliki kandungan bahan organik seperti protein yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioplastik. Penggunaan limbah cair tahu sebagai bahan pembentuk bioplastik belum menghasilkan bioplastik dengan karakteristik yang baik. Oleh karena itu, pada produksi bioplastik diperlukan bahan penyusun lainnya, diantaranya gliserol sebagai plasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi penambahan gliserol terhadap karakteristik bioplastik yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Jika terdapat perberbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan gliserol berpengaruh nyata terhadap nilai kuat tarik, elongasi, elastisitas, daya serap air, dan biodegradasi bioplastik yang dihasilkan. Penambahan gliserol 7% merupakan perlakuan terbaik dengan rata-rata nilai ketebalan 0,175 mm, kuat tarik 12,2 MPa, elongasi 15,93%, elastisitas 0,76 MPa, daya serap air 52,54%, dan biodegradasi 8,26%/hari.
Copyrights © 2024