Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat Tani melalui Pengembangan Produk Olahan Ikan di Nagari Tarung-tarung, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat Delvi Yanti; Deivy Andhika Permata
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2016): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.2.2.73-80

Abstract

The aims of this activity of KKN-PPM (Community Development Services-Community Empowerment Study) are; 1) To obtain the method of fresh fish processing to be processed fish products (fish meatball, nugget, and crack); 2) To obtain the method of processed fish product packaging (fish meatball, nugget, and crack); 3) To obtain the ready marketed packaging of processed fish products (fish meatball, nugget, and crack) so that the community derives the benefits and increase their incomes; and 4) To form the sustainability of processed fish product centre (fish meatball, nugget, and crack). The method that has been applied was participation and action that involved targeted group of community, and the students were utilized as facilitators. Participants in this activity consist of 30 students and collaborate with farmer group of Sejahtera Bersama with members of 25 persons. The result that had been obtained in this activity was the community (farmer group of Sejahtera Bersama) understand the method of processing and packaging of processed fish product, and the group of partners have succeeded in making processed fish products in packaging that is ready to be marketed. From the t-test pairs, statistically, there is significant differerent between average of student soft skill before and after the activity of of KKN-PPM (Community Development Services-Community Empowerement Study), with remark sig.(2-tailed) 0.000< 0.05 level of significant (α).
PKM UNAND MEMPROGRAM UMKM BILIH TUJUH MUARO MENUJU PASAR MODERN Delvi Yanti; Deivy Andhika Permata; Lendrawati Lendrawati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.307-313.2021

Abstract

aspek usaha Kelompok Ikan Bilih Tujuh Muaro secara berkelanjutan selama 3 tahun. Metode pelaksanan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: 1) identifikasi masalah, dilakukan sebagai langkah awal untuk merumuskan apa saja yang permasalah yang dihadapi mitra dalam mengembangkan usahanya; 2) melakukan diskusi dengan mitra (Kelompok Bilih Tujuh Muaro) melalui media online dan kunjungan lapangan, untuk menentukan masalah prioritas yang perlu penyelesaian; dan 3) penelitian pustaka untuk acuan materi yang digunakan selama kegiatan pengabdian ini. Dari kegiatan PKM yang telah dilakukan disimulkan bahwa produk yang dihasilkan UMKM Bilih Tujuh Muaro telah memenuhi beberapa persyaratan memasuki pasar modern (disverifikasi produk, kualitas, kemasan, dan keamanan produk) dan UMKM Bilih Tujuh Muaro telah memiliki beberapa pesyaratan administrasi untuk memasarkan produk pada pasar modern (sertifikasi BPOM dan Halal), namun perlu pembaharuan. Urgensi program pengembangan mitra yang perlu dilakukan adalah: 1) pembaharuan desain produk dan penggurusan hak cipta merk, 2) pembaharuan sertifikasi BPOM dan Halal, dan 3) pengurusan STP sehingga produk UMKM Bilih Tujuh Muaro siap tembus pasar modern. Kata kunci: bilih, tujuh muaro, pasar modern, PKM ABSTRACT The purpose of this activity is to assist in the preparation, establishment and/or improvement of various aspects of the Bilih Tujuh Muaro Fish Group business in a sustainable manner for 3 years. The method of implementing this activity is carried out in several steps, namely: 1) problem identification, carried out as a first step to formulate what problems are faced by partners in developing their business; 2) conduct discussions with partners (Group Bilih Tujuh Muaro) through online media and field visits, to determine priority issues that need to be resolved; and 3) library research for reference materials used during this service activity. From the PKM activities that have been carried out, it is concluded that the products produced by UMKM Bilih Tujuh Muaro have met several requirements to enter the modern market (product diversification, quality, packaging, and product safety) and UMKM Bilih Tujuh Muaro has several administrative requirements to market products in the modern market. (BPOM and Halal certification), but needs updating. The urgency of partner development programs that need to be carried out are: 1) updating product designs and managing trademark copyrights, 2) renewing BPOM and Halal certifications, and 3) managing STP so that UMKM Bilih Tujuh Muaro products are ready to enter the modern market. Keywords: bilih, tujuh muaro, modern market, PKM
Pemanfaatan Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) Afkir untuk Pembuatan Bedak Dingin pada Kelompok Wanita Tani Berkat Yakin Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman Alfi Asben; Deivy Andhika Permata; Ira Desri Rahmi; Risa Meutia Fiana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3225.886 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.37-47.2018

Abstract

ABSTRAK: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi kerugian petani dan pedagang bengkoang serta mengoptimalkan umbi bengkoang kelompok tani dengan peningkatan nilai tambah melalui produk bedak dingin. Umbi bengkoang yang tidak terjual lagi dan diangkap afkir dimana kurang layak untuk jadi produk olahan pangan dimanfaatkan untuk membuat bedak dingin. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan : 1) Pembuatan dan pengujian bedak dingin bengkoang dengan menggunakan 3 (tiga) jenis ketuaan umbi bengkoang. Pengamatan yang dilakukan meliputi rendemen, derajat warna putih, pH dan uji organoleptik bedak dan uji iritasi ; dan 2) Penyuluhan dan demontrasi/pelatihan pembuatan bedak dingin pada kelompok mitra. Pada penyuluhan disampaikan: i) Potensi umbi bengkoang, ii) Faktor-foktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan bengkoang afkir, dan iii) Faktor yang diperhatikan dalam membuat produk bermutu baik dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah : 1) Bengkoang afkir (sisa yang tidak terjual) mempunyai potensi dan dapat serta aman untuk dijadikan bedak dingin; 2). Hasil penelitian (pengujian) bedak dingin bengkoang afkir memberikan hasil yang hampir sama dengan bedak dingin menggunakan bengkoang segar ataupun bengkoang yang panen tua (5-5.5 bulan). Pati bengkoang afkir lebih tinggi dari bengkoang segar dan kadar air yang lebih rendah; dan 3). Anggota kelompok wanita tani Berkat Yakin dapat memahami dan mampu membuat bedak dingin bengkoang afkir yang baik untuk dapat disimpan dalam waktu yang lama.Kata kunci: Bengkoang afkir, Bedak dingin, Pengabdian, Kelompok wanita tani Utilization of Reject Bengkoang (Pachyrhizus Erosus) on Cold Mask Production in Berkat Yakin Farmer Women Group at Sub District of Batang Anai District of Padang PariamanABSTRACT: The aim of the community service were to reduce losses of bengkoang farmers and traders, and also to optimize bengkoang tubers farmer groups with increased value added through cold mask products. Bengkoang tubers that not sell anymore and considered reject where less feasible to be food products used to make the cold mask. This community service was done by stages: 1) Making and testing of cold mask bengkoang by using 3 (three) maturity types of bengkoang tuber. The observations included rendement, white color, pH, organoleptic test of mask, and irritation test; and 2) Counseling and demonstration / training of making cold mask in group of partner. In the counseling delivered: i) Bengkoang tuber potency, ii) Factors to consider in determining reject bengkoang , and 3) Factors considered in making good quality products and can be stored for long periods. The results of this community service activity were: 1) Reject bengkoang (unsold remnant) has the potential and can and safe to be used as cold mask; 2). The cold mask product of reject bengkoang had same quality with cold mask using fresh bengkoang or old harvested bengkoang (5-5.5 month). Starch of reject bengkoang higher than fresh bengkoang and it’s water content is lower; and 3). Members of farmer women group Berkat Yakin can understand and able to make cold mask from reject bengkoang and good to be stored for a long time.Keywords: Reject bengkoang, Cold mask, Community service, Farmer women group
PEMBUATAN NATA DE COCO PADA KWT BENGKE SAKATO DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH PENGOLAHAN KELAPA Wenny Surya Murtius; Novizar Novizar; Rini Rini; Neswati Neswati; Deivy Andhika Permata; Viony Derosya
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.461 KB)

Abstract

KWT Bengke Sakato merupakan kelompok tani yang beranggotakan ibu ibu aktif dari Jorong Bengke Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. KWT ini aktif bergerak dibidang pengolahan kelapa, diantara produk yang dihasilkan adalah minyak kelapa dan VCO (Virgine Coconut Oil). Sabut dan tempurung kelapa selama ini mereka jual kepada pembuat arang batok kelapa. Namun air kelapa sampai sebelum dilaksanakan IbDM ini masih menjadi limbah (dibuang begitu saja). Sehingga program IbDM ini diangkat untuk memanfaatkan limbah yang ada, agar bernilai ekonomi dan menjadi pendapatan baru bagi anggota kelompok. Program disampaikan melalui beberapa tahap, diantaranya: sosialisasi, penyuluhan, pengolahan (praktek langsung bersama mitra), pendampingan dan evaluasi. Antusiasme peserta sangat tinggi pada saat dilakukan pemograman, sehingga diharapkan kegiatan produksi bisa berlanjut.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DANAU SINGKARAK MELALUI PENGEMBANGAN IKAN BILIH ASAP Deivy Andhika Permata; Delvi Yanti
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 1 No 4 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.795 KB) | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i4.42

Abstract

One of the main results is the fish bilih Singkarak Lake. Fish Bilih (Mystacoleuseus padangensis) is a worldwide endemic fish found only in Singkarak Lake. Fish quickly experiencing a process of decay compared with other materials including fish bilih man. One way of preserving fish, among others, by way of fumigation. The objectives and specific targets are achieved on KKN-PPM activities: 1. Obtain a method of curing fish bilih as a preservative as well as to add flavor and retain quality bilih fish. 2. The method of packing fish bilih obtain interesting, durable, and hygienic. The method applied activities, can be reached through the approach to the fishermen to grow and increase the motivation for the development of the fish so that the smoke bilih KKN-PPM program is implemented well received. The activities carried out by the method of participative and action in the community of fishermen target group. This activity by students participating in KKN PPM together with partner groups (PNPS) and goverment Nagari Singkarak. Fish bilih result smoke in these activities has a water content of 9.08% fish skin that looks shiny.
Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Tani 4 Sajarek dan Kelompok Tani Rahmat Illahi Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman: Introduksi Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Menjadi Asap Cair Anwar Kasim; Wahyudi David; Deivy Andhika Permata; Fitriani Kasim
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 3 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah hasil pertanian tempurung kelapa merupakan hasil pertanian by product dari produksi kelapa dan kopra. Limbah tempurung kelapa memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai penghasil asap cair. Asap cair merupakan hasil proses pirolisasi bahan berkayu yang bernilai ekonomis tinggi. Proses pirolisis ini membutuhkan teknologi dan pengetahuan untuk menghasilkan kualitas yang baik. Kegiatan IbM pada kelompok Tani 4 Sajarek dan Kelompok Tani Rahmat Ilahi Kecamatan VII Koto Sungai Sarik Kabupten Padang Pariaman memberikan gambaran alih teknologi pembuatan asap cair. Kuisioner telah dibagikan sesaat kepada anggota kelompok tani sebelum dan sesudah introduksi. Hasil yang didapatkan, hampir semua kelompok tani tertarik dan mengerti cara pengolahan dan kegunaan asap cair. Dari hasil kegiatan ini, kelompok tani optimis bisa menjalankan kegiatan setelah tanpa adanya pendampingan lagi dari Universitas Andalas. Kata Kunci: Ipteks Bagi Masyrarakat, Asap Cair, Pemanfaatan Limbah Pertanian
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Danau Singkarak melalui Pengembangan iIkan Bilih Asap Delvi Yanti; Deivy Andhika Permata
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 4 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the main results is the fish bilih Singkarak Lake. Fish Bilih (Mystacoleuseus padangensis) is a worldwide endemic fish found only in Singkarak Lake. Fish quickly experiencing a process of decay compared with other materials including fish bilih man. One way of preserving fish, among others, by way of fumigation. The objectives and specific targets are achieved on KKN-PPM activities: 1. obtain a method of curing fish bilih as a preservative as well as to add flavor and retain quality bilih fish. 2. The method of packing fish bilih obtain a unique, modern, durable, and varied and hygienic, and 3. obtain bilih smoked fish in attractive packaging. The method applied activities, can be reached through the approach to the fishermen to grow and increase the motivation for the development of the fish so that the smoke bilih KKN-PPM program is implemented well received. The activities carried out by the method of participative and action in the community of fishermen target group. KKN-PPM followed by 32 students. In this activity has created and delivered two units of smoked fish to a group of Petani Nelayan Pasir Singkarak (PNPS), and the inauguration of the central fish bilih Singkarak Like by subdistrict X Koto Singakarak which was also attended by the Chairman BPKKN Andalas University. This activity by students participating in KKN PPM together with partner groups (PNPS) and goverment Nagari Singkarak. Fish bilih result smoke in these activities has a water content of 9.08% fish skin that looks shiny.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI MELALUI PENGEMBANGAN IKAN ASAP DAN PENGGUNAAN ASAP CAIR UNTUK MENAMBAH CITA RASA DAN KUALITAS IKAN OLAHAN Delviyanti Delviyanti; Deivy Andhika Permata
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 4 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan merupakan salah satu komodi unggulan bidang pertanian di Nagari Tarung-tarung. Hampir setiap keluarga mempunyai kolam untuk budidaya ikan, dengan luas ± 2 ha/ keluarga dan panen rata-rata ± 2 ton/lahan. Selama ini masyarakat pembudidaya ikan Nagari Tarung-tarung menjual ikan dalam keadaan mentah (ikan segar). Dalam pemasaran hasil panen, hal yang menjadi masalah utama bagi masyarakat yaitu saat umur panen ikan sudah layak tetapi harga jual ikan di pasaran turun, hal yang pasti terjadi yaitu masyarakat mengalami kerugian, bahkan hasil panen tidak mampu menutupi biaya produksi. Salah satu upaya untuk membantu memecahkan masalah yang dialami oleh masyarakat pembudidaya ikan di Nagari Tarung-tarung Kecamatan Rao adalah memvariasikan penjualan ikan segar dengan ikan olahan. Sementara pada proses penyimpan menerapkan cara-cara pengemasan yang unik, modern, tahan lama, dan higienis sehingga konsumen tertarik dengan ikan asap dan ikan olahan tersebut. Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan KKN-PPM: 1) Memperoleh metode pengolahan ikan segar menjadi produk olahan ikan (bakso, naugget, dan kerupuk); 2) Memperoleh metode pengemasan produk olahan ikan yang unik, modern, tahan lama, dan higienis; 3) Memperoleh produk olahan ikan (bakso, naugget, dan kerupuk) dalam kemasan yang siap untuk dipasarkan sehingga masyarakat memperoleh keuntungan dan dapat meningkatkan pendapatannya; dan 4) Terbentuknya sentra produk olahan ikan (bakso, naugget, dan kerupuk) yang berkelanjutan. Metode kegiatan yang akan diterapkan, dapat ditempuh melalui pendekatan pada masyarakat pembudidaya ikan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk pengembangan produk olahan ikan sehingga Program KKN-PPM yang akan diterapkan dapat diterima dengan baik. Kegiatan dilakukan dengan metode partisifatif dan aksi pada kelompok masyrakat sasaran. Jadi pelaksanaan program KKN-PPM dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat dan mahasiswa menjadi fasilitator. Metode yang akan dilakukan adalah penyuluhan, praktek pembuatan produk ikan olahan, penyuluhan, dan pendampingan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1). Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN-PPM; 2). Lokakarya rencana program; 3). Penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan praktek pembuatan produk ikan olahan (bakso, nugget, dan kerupuk) pada kelompok sasaran; 4). Penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan praktek pengemasan produk ikan olahan pada kelompok sasaran. Kegiatan KKN-PPM ini diikuti oleh 30 orang mahasiswa yang berasal dari disiplin ilmu yang beragam. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pembekalan, pelatihan, dan sosialisasi program kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN-PPM bersama-sama dengan kelompok mitra adalah kelompok pembudidaya ikan Sejahtera Bersama dan perangkat nagari Tarung-tarung. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini yaitu masyarakat telah memperoleh metode pengolahan dan pengemasan produk olahan ikan. Dari hasil uji-t berpasangan, secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata soft skill mahasiswa sebelum dengan sudah pelaksanaan kegiatan KKN-PPM, dengan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0.000 < 0,05 level of significant (α).
Pemanfaatan Enzim Papain dalam Pembuatan Pakan Ikan Lele serta Pengolahan Nugget Ikan Lele Deivy Andhika Permata; Sahadi Didi Ismanto; Alfi Asben
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.1.62-68.2019

Abstract

Kelompok Muda Berkarya is a fisheries business group engaged in catfish farming. Issues incurred by partners are the costs incurred to buy pellets and slow growth of catfish. Besides that, the Kelompok Muda Berkarya and homemakers of fishers on Vilagge Pulau Karam are also interested in getting training on the manufacture of catfish processed products. However, there is no information on how to process it. Thus, improvement was carried out using counseling and demonstration methods, assistance, monitoring, and evaluation. From the results of the activities carried out, improving the understanding of fostered partners in making fish feed by adding papain enzymes and making catfish nuggets. The resulting pellets require low production costs and can be increased growth of catfish.
AKTIVITAS PROTEOLITIK PAPAIN KASAR GETAH BUAH PEPAYA DENGAN BERBAGAI METODE PENGERINGAN Deivy Andhika Permata; Hafizul Ikhwan; Aisman Aisman
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.496 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.58-64.2016

Abstract

Papain merupakan enzim golongan protease yang banyak digunakan di industri. Salah satu proses penting dalam menghasilkan produk papain kasar adalah pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein, dan aktivitas proteolitik papain kasar getah buah pepaya dengan berbagai metode pegeringan. Metode pengeringan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pengeringan matahari (solar drying), pengeringan kabinet (cabinet drying), pengeringan vakum (vacuum drying) dan pengeringan beku (freeze drying). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa metode vakum menghasilkan aktivitas proteolitik tertinggi dibanding metode lainnya.