Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat Ipir sehingga terjadinya abrasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, redukasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dilapangan tentang perilaku masyarakat pesisir pantai terhadap bencana abrasi di Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka yaitu penambangan pasir dan batu di pesisir pantai, serta penebangan pohon di sepajang pesisir pantai. Dampak dari bencana abrasi bagi wilayah pesisir desa Ipir yaitu menyempitnya pemukiman warga, fasilitas jalan menjadi rusak, pohon-pohan penyangga air laut menjadi punah, dan rusaknya wilayah tangkapan ikan nelayan. dimana berbagai alasan yang dilakukan penambangan ini yaitu dijadiakan sebagai bahan material bangunan, kebutuhan ekonomi, penebangan pohon pelindung pantai. Dampak dari perilaku masyarakat pesisir pantai yaitu kerusakan rumah permukiman warga, perubahan kondisi fisik pantai, dan menghambat aktifitas para nelayan. Sedangkan upaya masyarakat setempat dalam menanggulagi abrasi yaitu melaui edukasi penghijauan dan melalui partisipasi pemerintah dalam menjaga ekosistem yang ada di wilayah pesisir Desa Ipir.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024