Latar Belakang: Gagal ginjal kronis membunuh 850.000 orang setiap tahun dengan tingkat kematian lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Di Indonesia, prevalensi penyakit ginjal kronis sebanyak 3,8% dengan prevalensi terendah sebesar 1,8% dan tertinggi 6,4%. Gagal ginjal kronik berisiko menimbulkan kematian, jika penderita tidak patuh melakukan pengobatan secara teratur. Salah satu terapi yang efektif untuk mencegah komplikasi gagal ginjal kronik adalah terapi hemodialisa. Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa di ruang unit hemodialisa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 s/d 10 Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa Unit Hemodialisa RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara tahun 2023 priode Januari-Mei berjumlah 134 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 38 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil analisis uji statistik menggunakan uji chi-quare menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa dengan hasil uji statistik (p value = 0,016), sikap didapatkan nilai (p value = 0,021), dan dukungan keluarga (p value = 0,016). Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa dengan hasil uji statistik p value = 0,016< a = 0,05
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023