Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi permasalahan beberapa anak putus sekolah, 2) mengidentifikasi faktor terbesar yang mempengaruhi anak putus sekolah, 3) mengidentifikasi dampak negatif dari permasalahan tersebut. anak putus sekolah di lingkungan sosial, 4) mengidentifikasi upaya penanganan masalah anak putus sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Menurut data pemerintah tentang anak putus sekolah, secara kualitatif terdapat 6 orang di lingkungan sosial di Perumahan Buper Waena Kota Jayapura. Selain itu, data lisan merupakan data dari hasil wawancara dengan warga sekitar (orang tua dari anak putus sekolah sebanyak 6 orang dan ketua Rukun Tetangga sebanyak 1 orang di perumahan Buper Waena) yang memberikan kontribusi terhadap permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan yang dialami anak meliputi kurangnya minat belajar, sekolah dianggap kurang menarik, faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor sarana prasarana sekolah dan faktor lingkungan. Lingkungan sosial setiap anak putus sekolah menjadi media bagi mereka. Karena usia mereka yang masih muda, putus sekolah mungkin berdampak negatif pada lingkungan sosial mereka. Untuk itu diperlukan upaya seperti membangun pondok belajar di lingkungan mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya bergaul dalam lingkungan sosialnya tetapi juga dapat belajar
Copyrights © 2023