<![CDATA[Sebuah aplikasi web dan mobile tentu membutuhkan sebuah server untuk pengembangan aplikasi. Ketersediaan Informasi ditentukan oleh ketersediaan dari Web Server yang mampu melayani permintaan dari klien. Kegagalan server dalam merespon permintaan atau single point of failure dapat terjadi kapan saja. Akibat dari kegagalan server tersebut dapat membuat aplikasi tidak dapat diakses oleh klien. Beberapa penyebab server failure atau kegagalan pada server adalah putusnya sumber daya listrik, malfungsi perangkat keras, sistem operasi yang crash dan kegagalan jaringan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam mengatasi kegagalan pada server adalah dengan menggunakan teknik server cluster dengan mekanisme failover. Failover merupakan sebuah mekanisme pergantian sebuah layanan seperti software atau hardware dari sebuah server yang sedang mengalami failure ke server lain yang tersedia didalam cluster. Failover pada umumnya diimplementasikan untuk tujuan meningkatkan ketersediaan layanan yang disediakan. Ukuran yang paling umum dari kategori ini adalah dua node, yang merupakan syarat minimum untuk melakukan redundansi. Implementasi klaster jenis ini akan mencoba untuk menggunakan redundansi komponen klaster untuk menghilangkan kegagalan di satu titik (Single Point of Failure). Kubernetes merupakan sebuah platform open source berpusat pada pengelolaan kontainer yang salah satu fungsinya adalah membuat sebuah sistem server cluster yang menjadi wadah kerja sama bagi beberapa server dalam penyediaan layanan. Dengan menggunakan metode failover ini kegagalan pada permintaan dapat dialihkan secara otomatis ke node-node yang telah ada. Respon waktu yang dibutuhkan untuk memberikan layanan kepada layanan memiliki waktu rata-rata relatif cepat kurang lebih 00:00:11 detik dengan menggunakan testing upload file. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kinerja dari web server dengan menggunakan failover dapat diandalkan.]]>
Copyrights © 2024
