Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Vol 14 No 01 (2024)

Pelaksanaan Diagnostik Kesulitan Belajar Peserta Didik oleh Guru

Tritjahjo Danny Soesilo (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana)
Firosalia Kristin (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana)
Yustinus Windrawanto (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana)



Article Info

Publish Date
25 Jan 2024

Abstract

Kesulitan belajar yang dialami peserta didik sangat mengganggu proses belajar dan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar hingga perolehan prestasinya menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, permasalahan peserta didik dalam belajar di SD perlu dibantu oleh guru kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar yang dilakukan guru, mata pelajaran yang dirasa sulit oleh peserta didik, jenis kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, instrumen yang digunakan oleh guru dalam melakukan diagnosis kesulitan belajar, hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam melakukan diagnosis kesulitan belajar, dan tindakan-tindakan guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah 23 guru SD yang tersebar di empat (4) kecamatan kota Salatiga, baik SD negeri maupun swasta. Variabel dalam penelitian ini adalah pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik yang dilakukan guru pada peserta didik di SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa survey untuk pengumpulan data tentang pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik SD di kota Salatiga menggunakan angket dan wawancara untuk mengumpulkan data sebagai pelengkap data dari angket. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif mengenai data yang sudah dikumpulkan melalui angket dan wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa semua guru yang menjadi subjek penelitian melakukan diagnostik kesulitan belajar. Di setiap sekolah selalu ada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar yang dialami peserta didik lebih banyak yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Instrumen yang digunakan guru dalam melakukan diagnostik kesulitan belajar pada umumnya guru menggunakan observasi dan tes hasil belajar, serta panduan wawancara. Pelaksanaan dianostik kesulitan belajar pada umumnya (dominan) dilakukan guru pada akhir pembelajaran, Kesulitan belajar yang dialami peserta didik di SD pada umumnya berupa mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia. Dalam proses diagnostik kesulitan belajar, hampir semua guru melakukan identifikasi peserta didik yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar, dan melakukan penentuan faktor faktor penyebab kesulitan belajar peserta didiknya. Bantuan yang dilakukan guru untuk menangani kesulitan belajar peserta didik pada umumnya berupa pendampingan belajar peserta didik dan memberi tambahan waktu belajar (les) pada peserta didik, serta memberi saran atau rujukan pada orangtua untuk berkonsultasi orang yang lebih ahli. Hambatan yang dihadapi guru dalam kesulitan belajar peserta didik yang paling banyak ditemui adalah guru merasa instrumen diagnostik kesulitan belajar peserta didik tidak tersedia secara lengkap, dan guru kelas merasa belum terampil menggunakan instrumen untuk mendiagnostik kesulitan belajar peserta didik Kata Kunci: Diagnostik Kesulitan Belajar

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

scholaria

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a double blind-peer-reviewed journal managed by Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga cooperates with the Himpunan Dosen Pendidikan Guru Sekolah ...