MAXIMAL
Vol 1 No 5 (2024): Juni

Analisis Semiotika Makna Surga dalam Lirik Lagu dan Film Surga yang Tak Dirindukan

Ade Kurnia Putri Larasati (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 May 2024

Abstract

Film “Surga yang Tak Dirindukan” adalah film yang terlaris di tahun 2015 dengan kisaran jumlah penonton mencapai 1,5 juta. Film Garapan Kuntz Agus ini sukses meraih beberapa penghargaan bergengsi di Indonesia Box Office movie Awards 2016, kategori film box office terbaik, kategori original soundtrack film terbaik, serta menang kategori ensemble talent terlaris. Tidak hanya itu, lagu dari film “Surga yang Tak Dirindukan” juga mampu menyihir deretan lagu hits yang lain. Kesuksesan lagu dan film “Surga yang Tak Dirindukan” tak lepas dari orang-orang hebat di belakangnya seperti Kuntz Agus, Melly Goeslow, Anto Hoed, Hanung Bramantyo dan Manoj Punjabi. Tulisan ini akan membahas mengenai makna “surga” pada lagu dan film Surga yang Tak Dirindukan. Metode sastra bandingan, dengan pendekatan semiotika, digunakan untuk melihat bagaimana makna surga yang menunjukkan tanda bekerja di dalam lagu dan film. Lewat teori Roland Barthes.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

MAKSI

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance

Description

MAXIMAL JOURNAL is accepts manuscripts of research results and study results that bring up scientific and actual ideas in the fields of Social, Political, Law, Economics, Culture, Technology, and Education both in Indonesian and ...