Diabetes Melitus merupakan penyakit dengan tingginya kadar glukosa darah, yang merupakan sumber energi utama untuk sel tubuh. Seringkali seseorang tidak menyadari apabila orang tersebut terkena diabetes, dan terlambat dalam menanganinya sehingga terjadi komplikasi. Glukosa yang menumpuk dalam darah dapat mencetuskan berbagai gangguan pada organ tubuh. Pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe II terjadi peningkatan enzim hati (AST/SGOT dan ALT/SGPT) yang disebabkan karena adanya kerusakan dinding sel hati. Nilai AST dan ALT dapat digunakan untuk membantu melihat kondisi kerusakan fungsi sel hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran fungsi hati pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe II di Rumah Sakit Umum Royal Prima medan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan menggunakan instrument penelitian data rekam medis pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 Tahun 2022. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 29 orang. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan analisis univariat dengan perhitungan proporsi karakteristik berdasarkan variabel dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari total 29 pasien terdapat 13 orang (44,83%) memiliki derajat SGPT ringan, 6 orang (20,69%) memiliki derajat SGOT ringan, dan 1 orang (3,45%) memiliki derajat SGOT sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe II terdapat kenaikan kadar SGOT dan SGPT.
Copyrights © 2024