Remaja merupakan kelompok rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Saat ini ada keinginan besar untuk mencoba dan mempelajari hal-hal baru, yang mendasari maraknya media pornografi. Media pornografi merupakan media yang mengandung unsur seksual dan merupakan permasalahan serius yang dapat mempengaruhi remaja untuk melakukan perilaku seksual berisiko seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual, dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami dampak pornografi terhadap konsep seksual remaja serta meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan remaja usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian non-eksperimental dan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampel, yaitu apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja sebagian besar adalah yang belum pernah berhubungan seks (77,1%) dan yang pernah berhubungan seks (22,9%). Sementara itu, situasi paparan media pornografi menunjukkan (21,3%) pernah terpapar media pornografi, dan 78,7% belum pernah terpapar media pornografi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Pancur Batu kelas IX minoritas terpapar pornografi baik dari media cetak maupun elektronik, hal ini ditunjukkan dari observasi, pengawasan dan juga kuesioner yang diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Pancur Batu kelas IX.
Copyrights © 2024