Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Poli PTM Di Puskesmas Pulo Brayan: Tinjauan Perspektif Tenaga Kesehatan Lubis, Irwansyah; Harahap, Suryani; Pane, Jihan Mawaddah; Syahfitri, Dewi; Hasibuan, Nur Cahaya; Barokah, Wuni; Adelia, Difa; Ghiffari, Wirdah Muhammad Syukri Al Ghiffari
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1608

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah kelompok penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi dan umumnya bersifat kronis, berlangsung dalam jangka panjang, serta berkembang secara perlahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan Poli Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Pulo Brayan berdasarkan perspektif petugas kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap 4 informan kunci, yang terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter penanggung jawab Poli PTM, dan dua petugas program PTM. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Poli PTM telah berjalan namun masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan poli meliputi ketersediaan sumber daya manusia, fasilitas dan sarana pendukung, kesadaran masyarakat, serta sistem rujukan yang belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi peningkatan pemanfaatan Poli PTM perlu difokuskan pada penguatan kapasitas petugas kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Penelitian ini berkontribusi dalam merumuskan strategi penguatan pelayanan PTM berbasis puskesmas, yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan efektivitas layanan kesehatan primer di Indonesia.
Analysis of the Medical Device Maintenance System at Malahayati Islamic Hospital Medan Rahma, Putri Aulia; Barokah, Wuni; Wardani, Icha Febi; Hasibuan, Nur Cahaya; Hasibuan, Indah Doanita
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v5i1.530

Abstract

Ensuring efficient maintenance of medical equipment is crucial to maintaining the quality of hospital services and patient safety. However, many hospitals have difficulty carrying out this maintenance consistently. This study aims to examine the medical device maintenance system at the Malahayati Islamic Hospital in Medan and to assess the extent to which the system complies with the Standard Operating Procedure (SOP). In addition, this study also aims to identify various obstacles that arise during the process of implementing the system maintenance. This study uses a qualitative descriptive approach by conducting in-depth interviews with three main informants, namely the head of the medical support section, electromedical technicians, and members of the Hospital Maintenance Unit (UPRS The results of the study revealed that several maintenance activities had been carried out in accordance with Standard Operating Procedures (SOPs), such as preventive maintenance scheduling, annual calibration, and recording of technical documentation. However, several obstacles were found, including the limited number of qualified personnel (only one technician was available), limited maintenance budget, unavailability of special work space, and SOP coverage that did not yet cover all medical devices. In order for the maintenance system to run more effectively and sustainably, improvements are needed in aspects of human resources, supporting facilities, and more mature budget planning.
DAMPAK MEDIA PORNOGRAFI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI SEKSUAL REMAJA Nurhayati, Nurhayati; Sucipto, Annisa Putri; Syahfitri, Dewi; Mawandri, Dwi; Hasibuan, Nur Cahaya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24141

Abstract

Remaja merupakan kelompok rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Saat ini ada keinginan besar untuk mencoba dan mempelajari hal-hal baru, yang mendasari maraknya media pornografi. Media pornografi merupakan media yang mengandung unsur seksual dan merupakan permasalahan serius yang dapat mempengaruhi remaja untuk melakukan perilaku seksual berisiko seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual, dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami dampak pornografi terhadap konsep seksual remaja serta meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan remaja usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian non-eksperimental dan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampel, yaitu apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja sebagian besar adalah yang belum pernah berhubungan seks (77,1%) dan yang pernah berhubungan seks (22,9%). Sementara itu, situasi paparan media pornografi menunjukkan (21,3%) pernah terpapar media pornografi, dan 78,7% belum pernah terpapar media pornografi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Pancur Batu kelas IX minoritas terpapar pornografi baik dari media cetak maupun elektronik, hal ini ditunjukkan dari observasi, pengawasan dan juga kuesioner yang diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Pancur Batu kelas IX.
PENGETAHUAN DIABETES MELITUS (DM) DAN POLA KONSUMSI GULA PADA MAHASISWA DI KOTA MEDAN Wahyudi, Wahyudi; Br. Bangun, Ananda Salsabila Amin; Mawandri, Dwi; Adawiyyah, Iffah; Hasibuan, Nur Cahaya; Narisya, Siti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37142

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengetahuan diabetes mellitus (DM) dan pola konsumsi gula pada mahasiswa di kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis. Metode pendekatan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Kota Medan, meliputi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan, dan Institut Kesehatan Helvetia. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 85 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini guna untuk pengambilan data adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dari penelitian  yang terdapat 16 butir pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan  dan 5 butir pertanyaan pola untuk mengetahui sikap. Mahasiswa kota Medan memiliki tingkat pengetahuan kategori terbanyak dengan kategori sangat baik sebesar 77 responden (90,6%). Sedangkan pola konsumsi gula melalui minuman gula memiliki kombinasi minuman berperisa, boba, dan jus buah menunjukkan tren konsumsi minuman modern yang semakin meningkat, dengan persentase terbanyak pada jus buah sebanyak 32%. Pola konsumsi gula melalui makanan manis yaitu donat, bomboloni, dan sejenisnya yang merupakan pilihan paling populer di kalangan mahasiswa Medan dengan persentase 39,4%. Pola perilaku mahasiswa dominan kurang aktivitas sebanyak 32,2% sedangkan perilaku baik dan sehat apa saja yang sering dilakukan mahasiswa kota Medan yaitu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi perilaku baik dan sehat yaitu dengan jumlah 29,6%. Perilaku pencegahan terhadap DM yang sering dilakukan mahasiswa kota Medan yaitu kelola stres menjadi perilaku pencegahan yang paling sering dipilih (29,6%).