Menjaga kebersihan vulva sering diabaikan oleh remaja putri sehingga jamur mudah berkembang biak apabila area organ reproduksinya tidak bersih dan dalam keadaan lembab. Dampak yang terjadi jika remaja putri memiliki perilaku vulva hygiene yang buruk adalah terkena infeksi saluran kemih, keputihan, kanker seviks, kemandulan dan gangguan kesehatan reproduksi lainnya. Vulva hygiene sangat berpengaruh untuk menjaga kebersihan alat reproduksinya karena vulva merupakan organ kelamin bagian luar, secara otomatis kebersihannya akan berpengaruh pada kondisi organ kelamin bagian dalam. Jika vulva hygiene tidak dilakukan dengan baik sejak dini maka infeksi bakteri dari luar dapat masuk ke vagina dan akan menimbulkan masalah kesehatan reproduksi dimasa yang akan datang. Vulva hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan organ reproduksi untuk kesejahteraan secara fisik dan psikis. Pengetahuan dan ketrampilan vulva hygiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit, meninggalkan kenyamanan serta mempertahankan kebersihan diri. Agar remaja putri dapat melakukan vulva hygiene yang baik, maka perubahan perilaku harus dilakukan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan perilaku remaja putri adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka berperilaku sesuai dengan tuntutan nilai-nilai kesehatan. Pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap perilaku kesehatan sebagai hasil jangka menengah yang akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan pada individu sebagai keluaran (outcame). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene pada remaja putri di SMP Negeri 8 Satap Tondano. Penelitian ini mengacu pada  pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain adalah one-group pra-post test design. Sampel penelitian ini adalah seluruh remaja putri SMP Negeri 8 Satap Tondano berjumlah 23 orang, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Mean Wilcoxon test. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene yaitu 29.35 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene yaitu 34.35. Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene di buktikan dengan uji statitik Wilcoxon Sign. Rank dengan nilai p = 0.000
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024