Penggunaan penampungan air hujan sebagai sumber air bersih menjadi penting, terutama di daerah yang bergantung padanya. Namun, hubungan antara perilaku masyarakat terkait penggunaan penampungan air hujan dan kejadian diare memunculkan pertanyaan yang perlu dipahami lebih dalam. Melalui pendekatan Health Belief Model (HBM), faktor-faktor psikologis yang memengaruhi perilaku masyarakat terkait ketersediaan penampungan air hujan dan dampaknya terhadap kejadian diare dapat dijelaskan. Studi-studi terdahulu memberikan bukti bahwa persepsi masyarakat terhadap risiko dan manfaat, serta hambatan dan keuntungan dalam menggunakan penampungan air hujan, memengaruhi kepatuhan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, yang pada gilirannya memengaruhi kejadian diare. Implikasi dari pemahaman tentang hubungan ini adalah pentingnya merancang intervensi kesehatan masyarakat yang tepat sasaran dan efektif. Langkah-langkah intervensi yang memperkuat pengetahuan, sikap, dan perilaku positif terkait penggunaan penampungan air hujan dapat membantu mengurangi risiko kejadian diare. Dengan demikian, intervensi kesehatan masyarakat yang berbasis pada temuan literatur ini dapat menjadi landasan untuk upaya pencegahan yang lebih efektif terhadap diare di daerah-daerah yang bergantung pada sumber air hujan.
Copyrights © 2024