Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS WAYABULA KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT TAHUN 2023 Rauf, Fitrah Hi; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Alimansur, Moh
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.678

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek di banding tinggi badan anak lainnya pada umumnya ( sesuai usia anak tersebut ). Tinggi badan terhadap umur yang rendah digunakan sebagai indikator mal nutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi balita dalam jangka waktu lama. Di Kabupaten Pulau Morotai presentase stunting ada 37,2%,dan di Kecamatan Morotai Selatan Barat 22,1 %.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat tahun 2023.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk mengetahui hubungan,ASI eksklusif,Riwayat penyakit Infeksi,pemberian Imunisasi, Pendidikan Ibu,Pengetahuan keluarga tentang pentingnya Gizi bagi anak, serta pendapatan ekonomi Keluarga dengan faktor terjadinya stunting pada balita. Populasi penelitian yang di ambil adalah seluruh bayi, balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat tahun 2023 yaitu 340 bayi balita. Pada penelitian ini dilakukan Pengambilan sampel mengunakan populasi secara sampling, untuk kejadian stunting dengan perbandingan 1 : 1 ,kemudian didapatkan (sampel 78 bayi balita). Peneliti memperoleh Data dari responden dengan mengunakan kuesioner dan juga pengukuran tinggi badan pada bayi balita yaitu di mulai pada tanggal 27 Juli – 18 Agustus. Analisa data meliputi analisa univariat dan bivariat dan dari Hasil penelitian ini adalah bayi balita yang menderita stunting sebanyak (71,0%), Balita dengan Asi Eksklusif (11,5,7%), Riwayat Imunisasi (15,4,%) faktor pengetahuan orangtua (21,8,%),riwayat penyakit infeksi ( 59,0%). Hasil uji chi square Asi Esklusif p= 0,000,(<a=0,05) , Riwayat penyakit Infeksi p = 0,005 (<a=0,05), Riwayat Imunisasi p =0,000, (<a=0,05)Riwayatpendidikan Ibu p = 0,000 (<a= 0,05) , dan ekonomi orangtua p = 0,000 (<a=0,05). Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan, Pemberian ASI eksklusif, Riwayat penyakit infeksi,pemberian imunisasi,pengetahuan ibu dan ekomoni orangtua dengan faktor terjadinya stunting pada bayi balita.Disarankan agar pemenuhan zat gizi yang baik dari pengolahan makanan yang benar serta perbaikan tingkat ekonomi keluarga menjadi prioritas program pemerintah pusat sampai di pemerintah Daerah. Kata kunci : Pemberian ASI Esklusif, Penyakit Infeksi, Pemberian Imunisasi lengkap,Pendidikan,Pengetahuan dan Ekonomi,Kejadian Stunting.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN METODE CASE BASE LEARNING TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO Winarti, Eko; Martianawati, Martianawati; Lutfiasari, Dessy; Yulinda, Vivitri; Nur Anissa, Rahma
coba Vol 12 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i1.550

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah kesehatan di Indonesia yaitu kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja merupakan upaya pencegahan perilaku seksual beresiko. Metodologi: Penelitian dilakukan menggunakan quasi eksperimen, melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok perlakuan. Kedua kelompok akan diberikan pretest di awal dan setelah kelompok perlakuan diberikan intervensi kedua kelompok akan dilakukan posttest. Hasil:Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa upaya pencegahan perilaku seksual remaja beresiko dengan pendidikan kesehatan reproduksi remaja dengan metode case base learning kurang baik pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol pencegahan dilakukan cukup baik. Diskusi:Pendidikan kesehatan reproduksi remaja dengan metode case base learning efektif terhadap upaya pencegahan perilaku seksual remaja beresiko. Kata Kunci: Pendidikan, kesehatan reproduksi, remaja, metode case base learning, perilaku seksual beresiko
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN PENYAKIT SCABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL HAYAT TUBAN Sugiarto, Agus; Winarti, Eko
coba Vol 12 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i1.556

Abstract

Latar Belakang: Nurul Hayat Tuban merupakan sekolah Islam berasrama dimana santri biasanya tinggal bersama dengan teman-teman dalam satu kamar. Tinggal bersama dengan sekelompok orang seperti di pesantren berisiko mudah tertular berbagai penyakit, khususnya skabies. Skabies kurang diperhatikan oleh para santri di Pondok Pesantren. beberapa penyakit kulit seperti skabies paling sering diakibatkan dari perilaku personal hygiene yang tidak sehat seperti menggantung pakaian dikamar, saling bertukar pakaian dan benda pribadi, seperti sisir dan handuk, dipengaruhi juga oleh pengetahuan yang kurang mengenai kebersihan diri. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor resiko kejadian scabies dipondok pesantren Nurul Hayat Tuban. Metode Peneitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif yaitu suatu metode penulisan yang mengambarkan tentang keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, dan tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain serta tidak mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2013).Kesimpulan: Pengetahuan dan perilaku personal hygiene dipondok pesantren Nurul Hayat Tuban sebagian besar cukup, sedangkan kejadian scabies sebagian besar tidak mengalami scabies. Kata Kunci: Scabies, Personal Hygiene, Pondok Pesantren.
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Langi, Steven; Winarti, Eko
Jurnal Ilmu Medis Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): September
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jimi.v3i1.2870

Abstract

Purpose: Patient satisfaction is a key indicator of the quality and effectiveness of healthcare services provided by primary health centers and Puskesmas. It is widely acknowledged that the quality of health care services has a direct impact on patients. This literature review aimed to explore the relationship between the quality of healthcare services provided by Puskesmas and patient satisfaction. Methodology: This review analyzed several studies conducted by various researchers, which consistently indicated that good quality services at Puskesmas are positively associated with higher levels of patient satisfaction, whereas poor quality services have a negative impact on patient satisfaction. Result: Effective health service delivery plays a crucial role in meeting the evolving needs and expectations of patients. The review emphasized that patient satisfaction is not solely determined by the performance of healthcare services or meeting standard indicators, but also by the patient&#39;s perspective and assessment of their overall experience. Limitations: The review concluded that prioritizing the quality of healthcare services provided by Puskesmas is essential for achieving high levels of patient satisfaction Contribution: The review highlighted the importance of delivering high-quality healthcare services in Puskesmas to ensure patient satisfaction.
PENGARUH AKTIVITAS SHOLAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM Hasan, Ghofar; Winarti, Eko
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v11i2.379

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik ditandai peningkatan glukosa darah disebabkan oleh defisiensi atau resistensi insulin. Salah satu pengobatan DM adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur. Sholat termasuk olahraga yang baik, gampang, dan cocok untuk semua orang. Sholat adalah ibadah umat muslim yang terdiri dari perkataan, diucapkan lidah dan dikerjakan dengan gerakan tubuh. Gerakan dalam sholat tersebut adalah berdiri tegak menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, gerakan telapak tangan, ruku’, turun dan berdiri, gerakan telapak kaki, sujud, duduk dan salam yang dilakukan secara berulang. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh aktivitas sholat terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus di RSUD Kertosono. Desain penelitian yang digunakan eksperimen one group pre test-post test desain, pengambilan sampel secara purposive sampling pada pasien di poli penyakit dalam RSUD Kertosono. Sampel terdiri dari 26 penderita. Uji yang digunakan paired sample test. Tingkat kepercayaan 95 % dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah sebelum sholat memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari pada nilai rata-rata glukosa darah sesudah sholat. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara glukosa darah sebelum dan sesudah sholat.Aktivitas sholat terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah. Diduga adanya penggunaan kelebihan glukosa dalam darah sebagai energi oleh sel, yang disebabkan oleh pengikatan GLUT-4 ke permukaan sel dan peningkatan transport glukosa. Tetapi peneliti tidak tahu apakah faktor psikologis (tuma’ninah) dalam sholat juga mempengaruhi kadar glukosa darah.  Kata kunci : Diabetes melitus, glukosa darah dan sholat.
Pengaruh Pemberian Calac 95 Pada Ibu Hamil Di Awal Kehamilan Terhadap Pencegahan Preeklamsia Di Rumah Sakit Siloam Kupang Martenci Ledoh, Nurani; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Sunardi
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v5i2.5656

Abstract

Preeklampsia adalah sindroma spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah danaktivasi endotel. Sebanyak 3,9% dari semua wanita hamil di dunia mengalami preeklampsia. Salah satu penyulit dalam kehamilan adalah preeklampsia yangmenyebabkan sakit berat, kecacatan jangka panjang, serta kematian pada ibu, janin dan neonatus. Preeklampsia dan eklampsia adalah komplikasi pada masa kehamilan yang merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan ibu dan bayi di seluruh dunia. Penelitiann menggunakan metode case control sehingga dapat mengetahui kejadian preeklamsia yang dialami oleh ibu hamil,sehingga didapatkan data bahwa kejadian preeklamsia ringan yang sering terjadi yakni pada kategori ibu hamil pada tipe kontrol. Faktor lain yang juga ikut mendukung terjadinya preeklamsia yakni faktor tekanan darah.
Citizens’ health practices during the COVID -19 pandemic in Indonesia: Applying the health belief model Winarti, Eko; Umbul Wahyuni, Chatarina; Andy Rias, Yohanes; Agung Mirasa, Yudied; Sidabutar, Sondang; Lusiana Wardhani, Desi
Belitung Nursing Journal Vol. 7 No. 4 (2021): July - August
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.1560

Abstract

Background: Understanding the health practice of Indonesian residents and its related factors during the COVID-19 pandemic is crucial, but such association necessitates clarity.  Objective: To examine the health practices of the Indonesian citizens and their correlations with knowledge and health belief model (perceived susceptibility, barriers, benefits, severity, and self-efficacy) during the COVID-19 pandemic.  Methods: A community-based online cross-sectional design was employed. The study was conducted from 10 July to 30 August 2020 among 552 citizens selected using convenience sampling. Sociodemographic characteristics, knowledge, health belief model, and health practices, including wearing a mask, social distancing, and washing hands, were measured using validated questionnaires. Adjusted odds ratios (AORs) and logistic regression were employed for data analysis. Results: The adjusted AORs (95% CIs) of a good level of health practices—wearing the mask, social distancing, and washing hands—were 3.24 (1.52~6.89), 2.54 (1.47~4.39), and 2.11 (1.19~3.75), respectively, in citizens with the high level of knowledge. Interestingly, respondents with positively perceived susceptibility exhibited significantly good practice in wearing the mask (4.91; 2.34~10.31), social distancing (1.95; 1.08~3.52), and washing hands (3.99; 2.26~7.05) compared to those with negatively perceived susceptibility. In addition, perceived barriers, benefits, severity, and self-efficacy also exhibited a significantly good all variables of health practice regarding COVID-19 pandemic after adjusting for confounding variables. Conclusion: Citizens with high levels of knowledge and positive levels of the health belief model had good practice of wearing masks, social distancing, and washing hands. The outcomes of this survey could encourage health professionals, including nurses, through management practices of nursing intervention based on the health belief model during the pandemic.  
Penyuluhan Program Pemberian Makanan Tambahan Lokal sebagai Penanggulangan Stunting di Kota Kediri Pertiwi, Lintang; Winarti, Eko
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/qws8pz06

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that significantly affects children's growth and development. This community service activity aims to evaluate the impact of education on local Supplementary Feeding (PMT) in combating stunting in Kediri. The method used is education about local PMT as a measure to combat stunting. The study subjects consisted of members of Ibu Persatuan Istri Tentara (Persit) Yonif 521: Dadaha Yodha in Kediri. Data were collected through self-data questionnaires, pretests, and posttests. The results of this activity showed a significant relationship between income, health cadre status, prior knowledge about local PMT and stunting, and the level of knowledge of Ibu Persit members. Moreover, there was an increase in the Ibu Persit member’s knowledge about the role of local PMT in combating stunting and a statistically significant difference in their knowledge levels before and after the education. Education on local PMT has proven effective in enhancing Ibu Persit members' understanding of nutrition and proper dietary practices, contributing to the reduction of stunting prevalence. These findings suggest the need for the widespread implementation of local PMT education programs as a strategy to combat stunting in other areas facing similar problems.
Local Wisdom Education for Better Toddler Nutrition: Preventing Stunting in Tulungagung Astuti, Dita Apriana Dwi; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Sunardi, Sunardi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 3 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 3, Agustus 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i3.615

Abstract

AbstractIntroduction: The prevalence of stunting in Indonesia is still high. Stunting research is important because stunting is a serious public health problem. Healthy feeding is expected to prevent stunting, obesity, and malnutrition. This study aims to examine the level of influence of local wisdom-based health education with booklet media effective in improving toddler nutrition parenting. Methods: The study uses a quasi-experimental design to see if local wisdom-based health education can improve toddler nutrition parenting practices. Mothers in the intervention group will receive health education and booklets, while mothers in the control group will not. The researchers will then compare the two groups to see if there is a difference in their toddler nutrition parenting practices. Results: Wilcoxon test shows health education improved toddler nutrition parenting practices (p-value=0.00). The paired t-test result with a p-value of 0.047 further confirms the findings of the Wilcoxon test. Research shows that health education based on local wisdom with booklet media is effective in improving the nutritional parenting style of toddlers. This health education can help prevent stunting in toddlers. Conclusion: The use of local wisdom-based health education books can be considered as a medium to improve toddler nutritional practices and prevent stunting.Keywords: Booklet, Local wisdom, Parenting, Prevalence of stunting, Toddler nutrition AbstrakLatar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi. Penelitian stunting penting karena stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pemberian makanan sehat diharapkan dapat mencegah stunting, obesitas, dan gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat pengaruh pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dengan media booklet yang efektif dalam meningkatkan pola asuh gizi balita. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental untuk melihat apakah pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan praktik pengasuhan gizi balita. Ibu pada kelompok intervensi akan mendapatkan pendidikan kesehatan dan booklet, sedangkan ibu pada kelompok kontrol tidak. Peneliti membandingkan kedua kelompok untuk melihat apakah ada perbedaan dalam praktik pengasuhan gizi balita.Hasil: Uji Wilcoxon menunjukkan pendidikan kesehatan meningkatkan praktik pengasuhan gizi balita (p-value=0,00). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok intervensi yang mendapat pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pola asuh gizi balita dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapat intervensi. Hasil uji t berpasangan dengan nilai p 0,047 memperkuat temuan uji Wilcoxon. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dengan media booklet efektif dalam meningkatkan pola asuh gizi balita. Pendidikan kesehatan ini dapat membantu mencegah stunting pada balita. Kesimpulan: Penggunaan buku edukasi kesehatan berbasis kearifan lokal dapat dipertimbangkan sebagai media untuk meningkatkan praktik gizi balita dan mencegah stunting.Kata kunci: Booklet, Gaya pengasuhan, Kearifan lokal, Nutrisi balita, Prevalensi stunting
EFEKTIVITAS PELATIHAN LIFE SKILL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Winarti, Eko; Anggi Umbu Pingge, Yusti; Alimansur, Moh; Agung Mirasa, Yudied
coba Vol 13 No 1 (2024): November 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v13i1.764

Abstract

The level of knowledge of adolescents regarding reproductive health in Indonesia is still relatively low. Survey results show that many teenagers do not understand the function of reproductive organs, the risk of sexually transmitted diseases, and the importance of family planning. This research aims to determine the effectiveness of life skills training on knowledge and attitudes about adolescent reproductive health. The type of research used in this research uses quantitative methods with a pre-experimental design with a one-group pretest post test design. The population in this study were all teenagers in SMK "Y" class X. The sample of teenagers in SMK "Y" Surabaya class X was 40 respondents. The sampling technique uses cluster random sampling. Statistical analysis in this study was carried out using the Wilcoxon signed rank test. The results of the training intervention can influence the increase in teenagers' knowledge and attitudes about teenage reproductive health life skills at SMK "Y", so it can be concluded that the training provided is effective in increasing teenagers' knowledge and attitudes about teenage reproductive health life skills. It is hoped that the school will provide educational training about reproductive health to adolescents from an early age.