Sekolah inklusif sebagai upaya dalam membangun tatanan masyarakat inklusif di Indonesia tentu menghadapi tantangan tersendiri dalam penerapannya, salah satunya adalah kurangnya tenaga kerja pendamping untuk anak berkebutuhan khusus selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Hal inilah yang menjadi aktivitas pengabdian masyarakat di SD Negeri Tugu Surakarta. Tujuan dan manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendampingi siswa-siswi berkebutuhan khusus dalam proses belajar dan meningkatkan kemampuan belajar anak berkebutuhan khusus di SD Negeri Tugu Surakarta. Metode pendekatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah menggunakan observasi dan interview. Hasil dari program kuliah kerja nyata ini, adanya peningkatan dan perubahan perilaku siswa berkebutuhan khusus dalam lingkungan sosial.
Copyrights © 2024