Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan rasio penambahan adsorben pada pemurnian asap cair. Asap cair yang digunakan adalah asap cair grade 3 dari bahan tempurung kelapa yang masih mengandung senyawa berbahaya seperti tar dan benzopiren. Metode pemurnian dilakukan pada asap cair grade 3 menggunakan proses distilasi yang dilanjutkan dengan proses adsorpsi. Proses distilasi beroperasi pada suhu rendah yaitu 100⁰C-125⁰C. Proses adsorpsi menggunakan variasi jenis adsorben yaitu karbon aktif, zeolit aktif, dan bentonit aktif. Adsorben sebelumnya diaktivasi menggunakan larutan HCl 0,5N. Rasio massa adsorben yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%. Dari hasil percobaan diperoleh asap cair terbaik pada rasio penambahan adsorben 15% dengan proses pemurnian adsorpsi menggunakan karbon aktif. Hasil analisa diperoleh nilai pH sebesar 2,8, densitas 1,005 gr/mL, persen kepekatan warna 3,82%, dan nilai kriteria aroma sebesar 1,8. Berdasarkan kandungan komponen dan senyawa menggunakan analisa GC-MS didapatkan bahwa mayoritas komponen senyawa asap cair yang dihasilkan adalah asam asetat sebesar 32,06%, fenol 44,9%, dan kreosol 10,55%. Asap cair yang dihasilkan dari proses pemurnian tidak mengandung senyawa karsinogenik sehingga dapat dikategorikan sebagai asap cair food grade.
Copyrights © 2022