Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Human Security and the Special Autonomy: The Solution for the Non-traditional Security Issues in Papua? Setiawan, Hendy; Sa’diyah, Khalimatus
Bestuurskunde: Journal of Governmental Studies Vol 2 No 2 (2022): Two Decades of Dynamics of the Implementation of Special Autonomy for Papua and A
Publisher : Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53013/bestuurskunde.2.2.89-102

Abstract

Issues of human rights violations, poverty, unemployment, low HDI, low access to education, and poor health are the most important parts of the concept of human security introduced by the UNDP report 1994. These issues have not been adequately addressed in Papua. The purpose of this study was to review the special autonomy arrangements in responding to security issues in Papua. This review was interesting to study because special autonomy has been considered irrelevant to address the human security issues in the province. Human security and special autonomy should be linearly related to each other. As such, the issues of human security should be addressed before the welfare of Papua can be improved. This study used a qualitative approach with a literature study method. The authors collected data through various works of literature in online media, official publications, and others. Meanwhile, the authors followed the Creswell concept to conduct the stages of the study, which consisted of identification of the problem, literature study, determination of study purposes and objectives, collection of data, analysis and interpretation of data, and reporting of the result. The results of the study showed that the implementation of special autonomy and the disbursement of special autonomy funds have been unable to respond to human security issues in Papua. Efforts to improve the welfare of Papua were marred by a conventional security approach. Therefore, these efforts failed to improve the welfare of Papua, triggering ongoing conflicts. Various human security issues in Papua were not addressed properly, such as issues on human rights, public services, health, HDI, economic inequality, and education, which affect its welfare.
Sistem Informasi Pengelolaan Data Makam dan Pengenalan Nilai Cagar Alam Budaya Makam Kalisoka Udin, Ahmad Faqih; Wahyudin, Dimas; Firdaus, Maulana Azmi Tazyini; Al Roza, Muhammad Alfin; Nabila, Imroatin; Sa’diyah, Khalimatus; Faojiah, Laela; Yustika, Nadia; Azka, Naela; Kholisoh, Nur Faizzah; Yuniati, Vita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i2.806

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan website sebagai sistem informasi cagar budaya makam di Desa Kalisoka. Metode Kegiatan yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa para pengunjung wisata religi atau masyarakat setempat dapat mengakses informasi terkait wisata religi di desa Kalisoka melalui website dan google maps. Implementasi sistem informasi pengelolaan data makam sebagai layanan informasi terhadap nilai cagar budaya makam kalisoka berbasis website dengan meningkatnya masyarakat yang melek digital yang digunakan dengan maksimal seperti menanambah pengetahuan terkait situs wisata religi melalui website.
EVALUASI EFISIENSI KINERJA RAW MILL INDARUNG VI PT SEMEN PADANG Putri, Febby Anisa; Sa’diyah, Khalimatus; Wibowo, Feri
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i2.5076

Abstract

Salah satu unit utama yang sangat penting dalam proses produksi semen yaitu pada unit raw mill. Pada unit raw mill terdapat beberapa alat proses produksi semen meliputi vertikall raw mill, Multicyclone, Gas Conditioning Tower  (GCT), dan Bag House Filter (BHF). Pada raw mill terjadi proses pencampuran, penggiling, pengeringan, dan transportasi pada bahan baku seperti limestone, pozzolan, iron sand, dan clay menjadi bubuk halus yang disebut raw mix dengan standar kehalusan diatas 90µ (14-20%). Penggilingan bahan baku menjadi raw mix membutuhkan energi yang signifikan. Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan kinerja alat pada unit raw mill untuk meningkatkan efisiensi kinerja alat dengan mengevaluasi perhitungan neraca massa, neraca energi, dan efisiensi kinerja alat di unit produksi raw mill pada salah satu proses produksi semen Indarung VI PT Semen Padang. Hasil evaluasi neraca massa, neraca energi, dan efisiensi unit raw mill dihitung dengan prinsip kekekalan massa energi sehingga diperoleh kapasitas overall sebesar 1.260.549,3012 kg/jam, kebutuhan panas 400.930.630,84kJ/jam dengan total heat loss 152.152.976,79 kJ/jam dan efisiensi VRM 55,34% serta GCT 83,06%. Nilai tersebut masih memenuhi batas minimal perusahaan sebesar 50%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa proses pengeringan material untuk mencapai kadar air yang ditentukan masih berlangsung secara optimal.
PEMBUATAN MINYAK ESTER DARI MINYAK KELAPA SAWIT MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI : PENGARUH KATALIS KOH DAN NAOH Kharisma, Nur; Sa’diyah, Khalimatus
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i1.6883

Abstract

Minyak ester yang digunakan sebagai isolator pada trafo biasanya berasal dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Dengan meningkatnya kebutuhan minyak bumi, penting untuk mencari bahan baku alternatif seperti minyak kelapa sawit yang lebih berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh katalis KOH dan NaOH pada proses transesterifikasi minyak kelapa sawit terhadap karakteristik minyak ester. Pembuatan minyak ester melalui proses transesterifikasi dimulai dengan uji FFA dan densitas bahan baku. Pada proses transesterifikasi sampel dipanaskan pada suhu 60ᵒC dengan variasi jenis katalis (KOH dan NaOH) sebanyak 0,4% dari berat bahan baku. Produk minyak ester dan gliserol, hasil transesterifikasi, dipisahkan dengan corong pisah dan dicuci sampai pH netral. Produk minyak ester diperbaiki kualitasnya dengan penambahan zat aditif berupa bentonit sebanyak 2% dari total minyak ester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis NaOH yang lebih efektif daripada KOH. Minyak ester dari minyak kelapa sawit yang diolah dengan katalis NaOH telah memenuhi standar SPLN 49-1:1982  dengan viskositas 16,678 mm2/s, bilangan asam 0,112 mg/g, kadar air 0,30 %ppm, dan densitas 0,895 g/ml.
Digitalisasi Pendidikan: Pemanfaatan Teknologi AI Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Di SDN 1 Rajekwesi Jepara Muhaimin, Muh; Attalina, Syailin Nichla Choirin; Rofiqoh, Naili; Yasin, Fahrul Ananta; Sa’diyah, Khalimatus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.270

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran berdiferensiasi di SD Negeri 1 Rajekwesi, Jepara. Penggunaan teknologi AI diharapkan dapat membantu guru dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar individu siswa, memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan potensi dan kecepatan masing-masing anak. Peserta pelatihan sejumlah 10 guru. Program ini melibatkan pelatihan intensif bagi guru dalam menggunakan alat digital berbasis AI serta pendampingan dalam penerapan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi. Selain bahan ajar, guru juga didampingi dalam proses asesmen. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi AI. Terdapat peningkatan pada setiap aspek antara 14% hingga 22% kemampuan guru dalam memanfaatkan AI dalam pembelajaran berdiferensiasi. Aplikasi yang digunakan seperti Kahoot, Canva, ChatGPT, dan Quizlet memungkinkan guru menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan inklusif, sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi.  Adanya integrasi teknologi ini, diharapkan tercipta lingkungan pembelajaran yang inklusif dan adaptif, sesuai dengan tantangan pendidikan di era digital.
ANALISIS KELAYAKAN RE-DESAIN PABRIK GULA DENGAN KAPASITAS 210.000 TON/TAHUN Rahmawati, Dahniar Safira; Sa’diyah, Khalimatus
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i3.7133

Abstract

Permintaan gula di Indonesia meningkat setiap tahun seiring dengan populasi dan berbagai kebutuhan gula di masyarakat. Hal tersebut menyebabkan produksi gula tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri. Kekurangan tersebut harus ditutupi dengan impor gula yang terus meningkat setiap tahunya. Diperlukan langkah konkret menambah kapasitas produksi gula untuk memenuhi permintaan dan mengurangi ketergantungan impor dengan melakukan evaluasi kelayakan pendirian pabrik gula. Metodologi analisis yang digunakan yaitu aspek sumber daya, aspek pasar, analisis teknis, dan analisis finansial. Rencana pendirian pabrik gula ini didirikan di Kabupaten Kediri di Jawa Timur dengan  menggunakan bahan baku tebu berkapasitas 210.000 ton/tahun. Dari hasil analisis teknis, pemilihan lokasi yang strategis di Kediri didukung oleh ketersediaan bahan baku tebu yang melimpah dan infrastruktur yang memadai. Analisis potensi pasar menunjukkan bahwa permintaan gula domestik terus meningkat, dengan konsumsi rata-rata per kapita yang stabil, menjadikan proyek ini memiliki potensi pasar yang kuat dan prospektif. Perhitungan analisis ekonomi yang didapat, nilai return on investment sesudah pajak sebesar 25%, nilai break event point yang didapatkan sebesar 58,3549%. Dari hasil analisis teknis, potensi pasar, dan analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik gula dengan kapasitas 210.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
PEMBUATAN ASAP CAIR DARI AMPAS TEBU (BAGASSE) MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS KATALITIK Wijanarko, Sheren Adinda; Wardani, Erika; Sa’diyah, Khalimatus
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i3.7412

Abstract

Ampas tebu (bagasse) merupakan limbah dari proses pengolahan tebu menjadi gula yang tersedia dalam jumlah melimpah setiap tahunnya. Salah satu solusi untuk menangani limbah tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi asap cair melalui proses pirolisis katalitik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu dan jenis katalis pada proses pirolisis katalitik terhadap kualitas (densitas, viskositas, pH, warna, bau dan kadar asam asetat) asap cair yang dihasilkan. Proses pembuatan asap cair dimulai dengan aktivasi katalisator menggunakan aktivator masing-masing yaitu larutan H2SO4 untuk pasir kuarsa, HF 1%, HCl 6 N, NH4Cl 0,1 M untuk zeolit dan H2SO4 10 N untuk karbon aktif.  Selanjutnya, sebanyak 500 gram umpan bagasse dengan ukuran ± 0,5 cm dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis double condensor untuk dipirolisis. Proses pirolisis berlangsung selama 120 menit dengan suhu pirolisis yang digunakan yaitu 300⁰C, 350⁰C, dan 400⁰C. Asap hasil pembakaran kemudian dikondensasikan oleh kondensor sehingga menghasilkan asap cair. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pirolisis berpengaruh terhadap kualitas dari asap cair yang dihasilkan. Kondisi optimum proses pirolisis untuk pembuatan asap cair yaitu pada suhu 400°C dan menggunakan katalis zeolit dengan karakteristik densitas 1,0105 g/mL, viskositas 1,0075 mm2/s, pH 2,75, kadar asam asetat 6,6502 %, warna coklat, dan bau asap sangat menyengat.
Pengaruh Penggunaan Ice Breaking Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Studi Survei di SMK Negeri 7 Jakarta Sa’diyah, Khalimatus; Suhaimy, Firdaus
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Edcation (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i3.5752

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebahagian siswa yang sulit berkonsentrasi dalam belajar, serta mudah mengantuk, yang akhirnya mengakibatkan malas belajar hingga siswa mengobrol atau bermain sendiri dengan teman sebangkunya. Ice breaking sendiri merupakan permainan atau kegiatan yang berfungsi untuk mencairkan suasana agar tercipta suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ice breaking terhadap konsentrasi belajar siswa di SMK Negeri 7 Jakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Dekstriptif Analitik Korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode penarikan sampel dilakukan dengan simple random sampling, dengan jumlah responden 38 peserta didik.Hasil dari penelitian ini dapat dilihat berdasarkan hasil analisis besarnya pengaruh penggunaan ice breaking terhadap konsentrasi belajar siswa tergolong tinggi/kuat yaitu sebesar 0,727 atau 72,7%. Hal ini dapat dilihat dari besarnya “r” observasi (ro) dengan “r” product moment(rt). Seperti diketahui r” observasi (ro) yang diperoleh adalah 0,727 sedangkan rt masing-masing 0,271 dan 0,332. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ro > rt baik pada taraf signifikan 5% atau 1%. Maka dari hasil tersebut hipotesis nihil (Ho) ditolak, sedangkan hipotesis alternative (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan ice breaking terhadap konsentrasi belajar siswa di SMK Negeri 7 Jakarta.
PENGOLAHAN LIMBAH SPENT WASH DENGAN METODE ANAEROBIC DIGESTION DI PT ENERGI AGRO NUSA Bimanto, Arya Nugra; Sa’diyah, Khalimatus
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.144

Abstract

Spent wash merupakan limbah dari proses distilasi pada produksi alkohol dengan COD ±150.000 ppm. Limbah dengan nilai COD yang tinggi harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu pengolahan limbah untuk menurunkan COD adalah anaerobic digestion. Dengan metode anaerobic digestion, spent wash dapat diubah menjadi gas metana dengan bantuan bakteri metanogen yang terdapat di activated sludge. Berdasarkan data daily report PT ENERGI AGRO NUSANTARA bulan Juni 2019 menunjukkan produksi gas metana mengalami fluktuaktif sebesar 50-58% sedangkan baku mutu yang ditetapkan adalah 60%. Tujuan penelitian ini untuk mengolah limbah spent wash dengan metode anaerobic digestion untuk meningkatkan gas metana yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah anaerobic digestion dengan waktu tinggal selama 61 hari dan beroperasi pada suhu 300C serta pH 7. Bahan yang digunakan adalah campuran antara activated sludge dan spent wash serta penambahan zeolit 10%. Variabel nutrient yang digunakan yaitu campuran urea dan diammonium fosfat dengan rasio 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:2, 2:3, 3:1, 3:2, dan 3:3. Hasil penelitian menunjukkan penurunan COD tertinggi adalah 60% dengan gas metana yang dihasilkan adalah 22,4mL. %Kadar gas metana dengan menggunakan nutrient (3:3) adalah 24,4%. Penambahan zeolit 0,2-2 g/L mampu meningkatkan produksi gas metana sebesar 1,4%.
ADSORPSI LOGAM NIKEL MENGGUNAKAN ADSORBEN SERBUK GERGAJI KAYU Maharani, Dian Fitriah; Sa’diyah, Khalimatus
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.216

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri yang semakin pesat menyebabkan limbah yang dibuang ke lingkungan semakin banyak. Salah satu jenis polutan yang sering mencemari lingkungan adalah bahan yang berasal dari logam berat yaitu Nikel. Metode adsorpsi merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah yang tercemar logam berat. Alternatif adsorben yang bisa digunakan adalah karbon aktif dari serbuk gergaji kayu yang diperoleh dari proses pirolisis dan diaktivasi kimia. Keunggulan adsorben ini yaitu berasal dari limbah biomassa yang dapat menjadi alternatif untuk masalah pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan adsorpsi adsorben hasil pirolisis serbuk gergaji kayu terhadap larutan yang mengandung logam nikel yaitu larutan NiSO₄ dengan konsentrasi 200 ppm, 600 ppm, 800 ppm dan 1000 ppm. Hasil penelitian didapatkan % penurunan kadar Nikel menggunakan serbuk gergaji kayu maksimum sekitar 96%. Setelah dilakukan adsorpsi, adsorben cenderung menarik molekul lain pada permukaannya yaitu logam nikel yang mengakibatkan ukuran pori adsorben semakin kecil. Model kesetimbangan adsorpsi diperoleh model persamaan Freundlich dengan kesesuaian yang lebih memenuhi dengan nilai R² = 0,9684.