Air Sungai Bengawan Solo digunakan sebagai bahan baku pengolahan air di Unit Water Treatment PPSDM Migas Cepu. Air sungai ini diolah menjadi air industri dan air bersih yang didistribusikan ke konsumen. Metode yang digunakan adalah koagulasi flokulasi. Penggunaan koagulan dari bahan kimia pada metode tersebut sudah sering digunakan daripada koagulan alami. Pada penelitian ini menggunakan metode koagulasi flokulasi dengan kitosan dari cangkang udang sebagai koagulan. Kitosan dimodifikasi dengan menaut silangkan glutaraldehida atau disebut dengan cross linked glutaraldehyde (crosslink GA). Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), turbidity, dan pH pada air bersih di Unit Water Treatment PPSDM Migas Cepu menggunakan kitosan tanpa modifikasi dan dengan modifikasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis dosis kitosan sebesar 400, 500, 600, dan 700 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan crosslink GA lebih efektif menurunkan kadar TSS, turbidity, dan pH yang optimum pada dosis 400 dan 700 ppm dengan nilai masing-masing sebesar 24 mg/L; 7,86 mg/L; dan 7,26. Koagulan kitosan juga efektif menurunkan nilai BOD dengan nilai sebesar 0,135 mg/L pada dosis 700 ppm. Sedangkan COD tidak dapat diturunkan kadarnya menggunakan kedua koagulan karena pemberian dosis yang tidak sesuai.
Copyrights © 2022