Penanganan kesehatan mental membutuhkan banyak dukungan dari lintas sektor yang saling bekerjasama untuk pencapaiannya. Perlu adanya peran pada semua pemangku kepentingan untuk mencapai masyarakat yang memiliki kesehatan mental yang baik. Bencana alam dapat berbuntut pada gangguan mental stress. Setiap individu memiliki kemampuan untuk keluar dari keadaan stress yang dialaminya. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor usia. Perbedaan remaja dengan orang dewasa, remaja lebih rentan terhadap masalah mental karena memiliki lebih sedikit pengalaman dan pengetahuan untuk mengatasi situasi stress. Remaja lebih terpengaruh oleh situasi stres karena perasaan ketidakpastian. Tingkat dan kemampuan remaja untuk mengatasinya tergantung pada faktor risiko dan ketahanan mental yang berhubungan dengan individu dan keluarga atau orang tua. Gangguan dalam kesehatan jiwa remaja memiliki dampak yang signifikan terhadap aspek lainnya seperti penyesuaian diri, konsentrasi berkurang, masalah dalam prestasi dan hubungan interaksi sosial. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi tumbuh kembang remaja dari segi psikososial, perkembangan emosinya, dan juga kesehatan jiwanya yang rentan mengalami depresi yang berat. Penanganan bencana berfokus intervensi biasanya lebih pada pembangunan kembali sumber daya dan infrastruktur. Sementara pada intervensi kesehatan mental dengan evaluasi jangka panjang dari intervensi tersebut kurang mendapatkan perhatian. Sehingga perlu adanya intervensi terkait kesehatan mental khususnya remaja.
Copyrights © 2023