Sianida (CN) merupakan zat pencemar yang sifatnya toksik dan menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat. Aktivitas pertambangan emas tradisional menggunakan CN dalam proses sianidasi untuk dapat melepas emas dari bijihnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat pajanan CN secara real-time pada sumber air PAMSIMAS (penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) di area pertambangan emas di Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yaitu observasional deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Pengambilan sampel objek dilakukan di tiga titik dan subjek sebanyak 50 responden. Pengukuran kadar CN pada air PAMSIMAS dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo menggunakan metode analisis spectrophotometric. Hasil penelitian ditemukan kandungan CN pada Air PAMSIMAS 0,01 ppm. Intake real-time CN oral 0,000217325 mg/kg/hari, sedangkan CN dermal 0,00000241339 mg/kg/hari. Tingkat risiko CN oral 0,34495994 mg/kg/hari sedangkan CN dermal 0,00383078 mg/kg/hari. Disimpulkan bahwa sumber air PAMSIMAS masih aman (RQ?1, tidak berisiko) untuk aktivitas MCK dan minum, serta tidak berisiko non-karsinogenik bagi masyarakat. Disarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango untuk melakukan monitoring kualitas sumber air bersih PAMSIMAS di Desa Tulabolo Timur setiap tahun sekali.
Copyrights © 2024