Pusat Pembelajaran Keluarga merupakan sebuah program untuk memberikan layanan, promosi, sosialisasi, parenting, bimbingan masyarakat bagi keluarga dan penerimaan, penanganan awal, konseling/konsultasi serta rujukan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui berjejaring dengan banyak pihak serta masyarakat pemerhati keluarga khususnya perempuan dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analaisis terkait Pelaksanaan Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Surabaya. Metode analisis stakeholder yang digunakan adalah MACTOR (Matrix of Alliances and Conflicts: Tactics, Objectives and Recommendations) dengan pendekatan kualitatif. bahwa stakeholder yang terlibat dalam Pusat Pembelajaran Keluarga yang berada di Kota Surabaya meliputi DP3APPKB, Sekda, pihak Kecamatan, pihak Kelurahan, pihak RW, serta akademisi. Langkah strategi stakeholder kunci dapat berupa penentuan kebijakan, pengorganisasian, penyediaan sumber daya, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Sedangkan pada stakeholder utama dan stakeholder pendukung meliputi koordinasi, sosialisasi, edukasi, publikasi, alokasi sumber daya, serta melaksanakan teknis kegiatan yang menjadi muatan dalam program puspaga. Dalam upaya berjalanya progam Puspaga di Kota Surabaya, perlu diterapkan strategi yang mendorong terjalinnya hubungan antar stakeholder saling berkerja sama, saling berkoordinasi dalam menyelesaikan konflik kepentingan. Implementasi strategi tersebut harus dilakukan sepenuhnya oleh stakeholder kunci.
Copyrights © 2024