Karbon aktif dapat diperoleh dari bahan-bahan alam (biomaterial) dengan penggunaan sebagai adsorben yang sering disebut dengan biosorben. Berbagai bahan biomaterial yang dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif yaitu yang memiliki kadar selulosa ataupun hemiselulosa, salah satunya yakni limbah sereh. Proses pembuatan karbon aktif dari limbah sereh melibatkan karbonisasi pada suhu 300 °C selama 2 jam dalam furnace, kemudian direndam dengan larutan H3PO4 20% selama 24 jam. Hasil pengarangan dan aktifasi dikarakterisasi dengan analisis kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, dan bilangan iodin serta SEM-EDX untuk mengetahui topografi permukaan arang aktif, ukuran pori dan kandungan unsur pada karbon aktif. Nilai karbon (fixed carbon) pada hasil aktifasi yakni 65,47%; bilangan iodin sebesar 876,46. Rongga karbon aktif dari limbah sereh menggunakan Scanning Electron Microscopy-Energy (SEM) tampak lebih terbuka dan memanjang. Kandungan unsur dari karbon aktif limbah sereh menggunakan Dispersive X-Ray (EDX) sebesar 65,66% untuk nilai karbon (C) dan 32,45% untuk nilai oksigen (O2). Secara keseluruhan, hasil analisis proksimat dan SEM-EDX menunjukkan bahwa karbon aktif dari limbah sereh memenuhi standar SNI 06-3730-1995.
Copyrights © 2024