Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat korban kekerasan terhadap anak tertinggi kedua se-Provinsi Jawa Timur, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara evaluatif bagaimana pelaksanaan program BERLIAN (Bersama Lindungi Anak) dalam mencegah dan menekan angka kekerasan pada anak di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan teori evaluasi kebijakan menurut Wiliiam N. Dunn yang terdiri dari enam kriteria yakni Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Perataan, Responsivitas, dan Ketepatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program BERLIAN belum sepenuhnya berjalan dengan optimal karena belum memenuhi kriteria dalam hal efektivitas, efisiensi, kecukupan, dan perataan. Hal ini disebabkan karena kegiatan sosialisasi hanya dilakukan secara langsung tanpa dukungan media sosial dan DP3AKB Kabupaten Sidoarjo belum melakukan sosialisasi BERLIAN ke seluruh sekolah di Kabupaten Sidoarjo karena anggaran yang terbatas. Meskipun demikian, dalam kriteria responsivitas dan ketepatan menunjukan bahwa program BERLIAN sudah tepat sasaran dan rata-rata responsivitas guru dan peserta didik merasa puas dan memberikan antusiasme yang tinggi. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat berimplikasi pada perbaikan program Bersama Lindungi Anak di masa yang akan datang.
Copyrights © 2024