Di Desa Lempur Hilir, Kecamatan Gunung Raya terdapat usahatani Padi Payo yang mana merupakan padi khas dari Kabupaten Kerinci, usahatani ini mulai kurang diminati dan malah beralih mengusahakan usahatani padi lainnya sehingga perlu diketahui apakah usahatani Padi Payo layak untuk diusahakan dan seberapa besar kontribusi yang diberikan terhadap pendapatan petani. Tujuan penelitian ini yakni (1) Mengetahui apakah usahatani Padi Payo layak untuk dipetahankan, (2) Mengetahui seberapa besar kontribusi terhadap pendapatan dan perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani, (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat usahatani Padi Payo. Metode yang digunakan yakni metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis BEP produksi sebesar 30,81 yang mana lebih kecil dari produksi sesunguhnya sehingga menurut BEP produksi usahatani padi payo dikatakan layak, berdasarkan BEP harga didapatkan hasil Rp128.375 yakni lebih kecil dari harga normal maka usahatani dikatakan layak, berdasarkan analisis R/C ratio di dapatkan hasil 1,991 maka usahatani dikatakan layak, berdasarkan analisis kontribusi didapatkan hasil 46% yang artinya memberikan kontribusi sedang. Dan faktor pendukung usahatani padi payo ini yakni tanah yang subur, pekerja yang mencukupi, kemajuan zaman, akses modal yang mudah, serta faktor penghambat usahatani Padi Payo ini yakni kurangnya ilmu pengetahuan petani dan banjir yang menyebabkan gagal panen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023