Marsilea crenata Presl. Atau dikenal dengan semanggi merupakan salah satu tanaman yang terkenal sekelompok paku air ( Salviniales) dari genus Marsilea yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigas. Indonesia yang diduga mengandung estrogen-like substance. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji aktivitas fitoestrogen daun semanggi dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular vertebra mencit betina. Perlakuan deksametason 0,0029 mg/20gBB/hari diberikan untuk menginduksi terjadinya osteoporosis pada mencit. Mencit dibagi menjadi lima kelompok perlakuan masing-masing 6 ekor mencit yaitu: kontrol negatif, diberikan CMC Na 0,5% 0,4ml/20gBB/hari; kontrol positif, diberikan alendronate 0,026 mg/20gBB/hari); perlakuan, diberikan fraksi n-heksana M. crenata pada tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 1,54 mg/20gBB/hari, 1,54 mg/20gBB/hari dikombinasikan dengan latihan fisik, dan 3,08 mg/20gBB/hari. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan trabekular vertebra masing-masing kelompok, yaitu: 5,5 ± 0,7 µm (kelompok kontrol negatif), 8,2 ± 0,4 µm (kelompok kontrol positif), 6,5 ± 0,4 µm (fraksi n-heksana pada dosis 1,54 mg/20gBB), 8,1 ± 0,6 µm (fraksi n-heksana pada dosis 1,54 mg/20gBB dikombinasikan dengan latihan fisik), dan 8,0 ± 0,3 µm (fraksi n-heksana pada dosis 3,08 mg/20gBB). Berdasarkan hasil penelitian semua dosis fraksi n-heksana semanggi mempunyai aktivitas dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular vertebra mencit betina, dengan dosis optimum 1,54 mg/20gBB dikombinasikan dengan latihan fisik dan dosis 3,08 mg/20gBB. Aktivitas ini terjadi kemungkinan karena kandungan fitoestrogen pada fraksi n-heksana daun semanggi, yang menggantikan fungsi estrogen dalam ikatannya dengan ER di dalam tulang.
Copyrights © 2021