Gizi merupakan hal penting untuk memastikan energi yang adekuat untuk metabolisme basal,pertumbuhan, dan aktivitas fisik. Bayi dan anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) memilikirisiko yang signifikan mengalami kekurangan energi karena meningkatnya pengeluaran energi danasupan makanan yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antarapenyakit jantung bawaan dengan kecukupan asupan makanan terutama energi dan protein. Penelitianini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2015 di RumahSakit Umum Adam Malik, Medan. Subjek dibagi menjadi PJB dan tanpa PJB. Asupan makanandihitung berdasarkan makanan yang dikonsumsi selama tiga hari dan kecukupan energi dan proteindihitung menggunakan program Nutrisurvey. Data dianalisis dengan chi square untuk melihathubungan PJB dengan asupan makanan. Untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi asupanmakanan pada PJB digunakan uji bivariat yang selanjutnya dilakukan analisis multivariat. Hasilnyaadalah dari 80 anak yang memenuhi kriteria, 40 anak dengan PJB dan 40 anak tanpa PJB. Terdapathubungan yang signifikan antara PJB dengan asupan energi dengan risiko terjadinya asupan energitidak cukup pada PJB adalah 1.824 kali dengan 95% IK 1.226 - 2.713 dibandingkan tanpa PJB.Terdapat hubungan yang signifikan antara PJB dan asupan protein dengan risiko terjadinya asupanprotein tidak cukup pada PJB adalah 3.5 kali dengan 95% IK 1.823-6.719 dibandingkan tanpa PJB.Tidak terdapat pengaruh usia, jenis PJB, lama sakit dan status gizi terhadap asupan energi dan proteinpada anak PJB. Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit jantung bawaandengan kecukupan asupan makanan terutama energi dan protein.
Copyrights © 2022