Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan bentuk kelainan jantung yang sudah didapatkansejak bayi baru lahir. Relatif tingginya angka kejadian PJB menyebabkan kelainan ini merupakankelainan bawaan tersering di antara kelainan-kelainan bawaan jenis lain. Kami melaporkan presentasiklinis dan penatalaksanaan sebuah kasus anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) di rumah sakitDr. Harjono S. Ponorogo. Seorang anak laki-laki umur 4 tahun dengan keluhan utama lemas dibawaibunya ke IGD RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo. Keluhan tambahan berupa kebiruan pada wajahterutama disekitar bibir dan di ujung jari tangan dan kaki. Keluhan tersebut diketahui sejak pasienbaru lahir. Pasien terlihat lemas, kurang aktif, dan dadanya berdebar-debar. Kesan berat badan Pasienmenurun. Pemeriksaan tanda vital yaitu denyut nadi 121x/menit, frekuensi napas 54x/menit, suhutubuh 36,2C, dan saturasi oksigen 53%, murmur (+).Status generalis: wajah terutama disekitar bibirsianosis; leher, pulmo, abdomen dalam batas normal; ekstremitas akral hangat, clubbing finger. Statuslokalis cor: inspeksi iktus cordis tidak terlihat, palpasi iktus cordis teraba tapi tidak kuat angkat,perkusi sulit dievaluasi, auskultasi suara jantung I dan II reguler cepat. Penatalaksanaan anak PJBharus dilakukan secara menyeluruh. Beberapa penyulit dapat terjadi pada pasien PJB sianotik yangakan menetukan prognosis.
Copyrights © 2023