Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit dengan proporsi angkakematian tertinggi. PJK menduduki tingkat kedua dari 10 besar diagnosis. PJK membutuhkanpenatalaksanaan yang cepat dan tepat dalam masa golden period selama 90 menit, namunseringkali terjadi keterlambantan kedatangan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) yangmengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yangmelatarbelakangi keterlambatan pasien ke IGD pada PJK di RSUD Sumedang. Penelitian inimenggunakan Pendekatan Cross Sectional dengan besar sampel sebanyak 36 responden(accidental sampling). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner faktorketerlambatan pasien PJK datang ke IGD. Data dianalisis dengan Metode Uji Chi Square.Hasil analisis terdapat hubungan jarak tempat tinggal (p-value=0,045), penggunaantransportasi (p-value=0,024), perilaku mencari pelayanan kesehatan (p-value=0,001),persepsi pasien (p-value=0,012) dengan keterlambatan pasien datang ke IGD dengan keluhannyeri dada pada PJK. Jarak tempat tinggal, penggunaan transportasi, pencarian pelayanankesehatan dan persepri pasien memiliki hubungan yang bermakna dengan keterlambatanpasien datang ke IGD pada pasien penyakit jantung koroner. Diharapkan pelayanan kesehatanmemberikan edukasi terhadap pasien yang berisiko mengalami nyeri dada atau seranganjantung seperti pada pasien dengan riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, kolesterol,strok sehingga jika terdapat tanda gejala nyeri dada pasien dapat langsung mengenali,mengatasi kegawatan di rumah dan cepat mencari pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2023