Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Effect of Workload on Effective Education Delivery to Patients in the Cempaka II Inpatient Room, Bandung Adventist Hospital Aruan, Rohani; Stephen Legoh; Jacqueline Makanoneng
HealthCare Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2025): HealthCare Nursing Journal
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v7i2.6526

Abstract

Hospitals play a vital role in healthcare systems by delivering comprehensive medical services. Nurses, as essential healthcare personnel, are responsible for providing holistic nursing care, including health education. However, a high workload may compromise their ability to educate patients effectively.This study aimed to analyze the relationship between nurses’ workload and the effectiveness of patient education in the Cempaka II inpatient ward at Advent Hospital Bandung.A descriptive quantitative design was employed, utilizing univariate and bivariate analysis. Data were collected through structured questionnaires with from 16 nurses and analyzed using frequency distribution and correlation tests.The study revealed that 62.5% of nurses experienced a high workload. Despite this, 62.5% of respondents reported delivering effective patient education. Key workload factors included understaffing, patient dependency, documentation demands, and expectations from hospital leadership and patients’ families.While a majority of nurses provided education effectively, high workload indicators, such as staffing shortages and extensive responsibilities, remained a significant challenge, potentially affecting consistency and depth in patient education delivery.High nurse workload is prevalent and may hinder optimal patient education. Strategies to balance workload and maintain education quality are essential to support patient outcomes.
DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN HARGA DIRI PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.193

Abstract

Tuberkulosis Paru menyebabkan dampak fisik dan psikologis, apabila tidak memilikimekanisme koping dandukungan keluarga yang baik dapat menyebabkan gangguan padaharga dirinya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluargadengan harga diri pada penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas Padang. DesainPenelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan secara crosssectional. Sampel penelitian diambil sebanyak 42 orang dengan cara total sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini analisis data dilakukan secaraunivariat dan bivariate menggunakan uji Chi Square dengan p value = 0,05. Hasil penelitiandiketahui bahwa lebih dari separoh penderita Tuberkulosis Paru mengalami harga diri rendah(61,9%) dengan dukungan keluarga yang kurang (54,8%). Dengan menggunakan uji korelasi,terdapat ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan harga diri penderitaTuberkulosis Paru (p value = 0,037) memilliki nilai hubungan positif dengan interpretasicukup.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI DESA TAMBUNAN KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.194

Abstract

Populasi penduduk lansia didunia semakin meningkat, bahkan indonesia mendudukiperingkat ke 4 untuk jumlah penduduk lansia terbanyak setelah Cina, India, dan AmerikaSerikat (Notoadmojo, 2017). Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untukmeningkatkan kesejahteraan lansia adalah program Posyandu Lansia. Pelaksanaan kegiatanposyandu merupakan salah satu usaha pendekatan masyarakat terhadap pelayanan kesehatanprimer, semakin tinggi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, semakin meningkatderajat kesehatan masyarakat. Namun pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerjaPuskesmas Dolok Masihul Belum mencapai target sebesar 80%. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di wilayahkerja Puskesmas Dolok masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel dalampenelitian ini adalah lansia sebanyak 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakanproposive sampling. Analisis data menggunakan uji statisik Chi Square dengan nilai ɑ=0,05.Hasil penelitian didapatkan, variabel pekerjaan (pvalue=0,039), pengetahuan (pvalue=0,040),sikap (pvalue=0,631), dukungan keluarga (pvalue=0,014), jarak (pvalue=0,000). Kesimpulandalam penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh antara variabel pekerjaan, pengetahuan,dukungan keluarga, dan jarak terhadap pemanfaatan posyandu lansia, dan tidak ada pengaruhantara variabel sikap terhadap pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja PuskesmasDolok Masihul. Diharapkan bagi tenaga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkanpemanfaatan pelayanan posyandu lansia seperti penyuluhan dan sosialisasi tentang manfaatposyandu lansia.
PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA LANSIA DI PUSKESMAS SIBOLANGIT KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i1.195

Abstract

Ingatan mempunyai peranan yang krusial dalam kehidupan manusia. Lansia berusiadi atas 60 tahun menderita gangguan ingatan berisiko menyebabkan hilangnya kemampuanberbicara dan berhitung, penilaian buruk dan sebagainya kemampuan menghafal waktu.Memori dapat dinilai dengan menggunakan Mini Mental State Kuesioner ujian. Banyak halyang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah lansia memori yaitu senam otak. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi brain gym terhadap mengurutkan memorijangka pada lansia. Penelitian ini menggunakan Preexperimental Design by one group pretestposttest design dengan jumlah sampel sekitar 33 lansia yang menderita kehilangan ingatan.Data dianalisis dengan menggunakan uji T sampel berpasangan membandingkan hasilpretest-posttest. Rerata memori jangka pendek sebelum diberikan terapi senam otak (17,36 ±1,39) dan setelah stand on (17.79 ± 1.40). Hasil Paired Samples T-Test diperoleh p(0,001)pada α (0,05), Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi brain gym terhadap memorijangka pendek lansia
HUBUNGAN JARAK TEMPAT TINGGAL, ALAT TRANSPORTASI, SETA PRESEPSI PASIEN TERHADAP KETERLAMABATAN PASIEN GAWAT DARURAT PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER KE INTALASI GAWAT DARURAT PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.199

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit dengan proporsi angkakematian tertinggi. PJK menduduki tingkat kedua dari 10 besar diagnosis. PJK membutuhkanpenatalaksanaan yang cepat dan tepat dalam masa golden period selama 90 menit, namunseringkali terjadi keterlambantan kedatangan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) yangmengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yangmelatarbelakangi keterlambatan pasien ke IGD pada PJK di RSUD Sumedang. Penelitian inimenggunakan Pendekatan Cross Sectional dengan besar sampel sebanyak 36 responden(accidental sampling). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner faktorketerlambatan pasien PJK datang ke IGD. Data dianalisis dengan Metode Uji Chi Square.Hasil analisis terdapat hubungan jarak tempat tinggal (p-value=0,045), penggunaantransportasi (p-value=0,024), perilaku mencari pelayanan kesehatan (p-value=0,001),persepsi pasien (p-value=0,012) dengan keterlambatan pasien datang ke IGD dengan keluhannyeri dada pada PJK. Jarak tempat tinggal, penggunaan transportasi, pencarian pelayanankesehatan dan persepri pasien memiliki hubungan yang bermakna dengan keterlambatanpasien datang ke IGD pada pasien penyakit jantung koroner. Diharapkan pelayanan kesehatanmemberikan edukasi terhadap pasien yang berisiko mengalami nyeri dada atau seranganjantung seperti pada pasien dengan riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, kolesterol,strok sehingga jika terdapat tanda gejala nyeri dada pasien dapat langsung mengenali,mengatasi kegawatan di rumah dan cepat mencari pelayanan kesehatan.
EDUKASI TENTANG ASMA DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan denganmedia leaflet terhadap tingkat pengetahuan pada ibu balita di Dusun Bratan. Metode yangdugunakan dalam penelitian ini yaitu pre-experimental dengan jenis penelitian pra-pasca tesdalam satu kelompok (one-group pre-post test design). Hasil penelitian menggunakan UjiWilcoxon Rank Test didapatkan hasil bahwa ada perbedaan antara skor pengetahuan pretestsebelum dilakukan pendidikan kesehatan dan skor pengetahuan post-test setelah diberikanpendidikan kesehatan. Simpulan, ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leafletterhadap tingkat pengetahuan pada ibu balita
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PENJARINGAN SUSPEK KESEMBUHAN PENDERITA TUBERCULOSIS Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.201

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatanmasyarakat terutama di Indonesia. Penderita tuberkulosis dapat mengahasilkan 3000 percikandroplet yang dapat menularkan kepada 10 – 15 orang, selain itu tuberkulosis juga menjadipenyebab kematian nomor satu untuk kategori penyakit infeksi. Fakultas Ilmu KeperawatanBekerjasama dengan Aisyiyah dalam Penanggulangan Tuberculosis didanai oleh GlobalFund, melaksanakan program kegiatan Tuberkulosis. Tujuannya adalah “Meningkatkan danmengembangkan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup”. MelaluiProgram Community TB Care Aisyiyah, turut membantu negara dalam menciptakanmasyarakat Indonesia yang sehat, Hasil yang didapatkan adalah Pemberdayaan masyarakatmelalui Retraining kader TB,Penyuluhan, Pelatihan Pengawasan Menelan Obat,selamaKegiatan didapatkan 47 orang kader yang sudah dilatih, dan 25 orang yang aktif. HasilCapaian Program TB. Terjadi peningkatan pada tahun 2014 suspeks Kuartal 3 (Q3) 55 orang,Q5 37 orang, Kesembuhan 65%, pada tahun 2017 rata-rata suspek perbulan 175 orang, danKesembuhan 82 %, Terjadi Peningkatan capaian dengan motivasi kader baik.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP STRES PSIKOSOSIAL KELUARGA PASIEN COVID-19 Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.202

Abstract

Pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik bagi penderitanya, halini juga berdampak buruk bagi kesehatan psikologis, dan dapat menimbulkan strespsikososial bagi keluarga pasien. Cara untuk menangani stres psikososial yaitu dengan terapirelaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapirelaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19 di RSU RoyalPrima Medan. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment melalui pendekatan one grouppre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang keluarga pasienCOVID-19.Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling, dan sampel yangdidapat sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Analisa data univariat dalam tabel distribusi frekuensi. Uji normalitas menggunakan ujiKolmogorov Smirnov. Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelumdilakukan pemberian terapi relaksasi otot progresif keluarga pasien mayoritas mengalamistres berat sebanyak 50% dan setelah dilakukannya pemberian terapi terjadi peningkatan stresdari 50% menjadi 83%. Perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya pemberian terapirelaksasi otot progresif didapatkan nilai p-value = 0,003, maka Ho ditolak. Kesimpulandidapatkan ada perbedaan stres psikososial keluarga pasien COVID-19 sebelum dan sesudahdilakukan teknik relaksasi otot progresif
PELAKSANAAN TERAPI PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP BEBAN DAN DUKUNGAN KELUARGA AKIBAT PANDEMI COVID-19 Aruan, Rohani
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.203

Abstract

Kesehatan mental merupakan sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai areafungsi individu, termasuk fungsi berfikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterprestasikanrealita, merasakan dan menunjukan emosi dan perilaku yang dapat diterima secara rasional seperticemas, depresi dan trauma karena Covid-19 yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Kondisiseperti itu membuat keluarga merasa terbebani, penderita membutuhkan perhatian khusus dalamkegiatan sehari-hari mulai dari makan, minum dan semua aktivitasnya. Jika salah satu dari kebutuhanpenderita tidak terpenuhi maka keluarga dianggap tidak memberikan dukungan keluarga kepadapenderita. Salah satu cara untuk menurunkan beban dan meningkatkan dukungan keluarga adalahdengan intervensi psikoedukasi keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat inidilaksanakan untuk meningkatkan dukungan serta menurunkan beban keluarga. Program inidilaksanakan pada tanggal 1-2 September 2020 dalam bentuk pemberian intervensi psikoedukasikeluarga melalui curah pendapat, ceramah, diskusi dan tanya jawab, dinamika kelompok ataudemonstrasi tergantung kebutuhan terapi dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Hasil daripemberian intervensi psikoedukasi keluarga terjadi penurunan beban dan peningkatan dukungankeluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental akibat Covid19.