Studi ini mengkaji berbagai penelitian mengenai hubungan aerosol optical depth (AOD) yang diperoleh dari pengukuran data satelit dengan materi partikulat 10 mikron (PM10) hasil pengukuran ground-based di negara dua dan empat musim. Referensi yang digunakan adalah jurnal yang telah dipublikasikan tahun 2013-2022 yang dengan menggunakan Mendeley dan Google Scholar. Hubungan AOD dan PM10 ditinjau dari nilai koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan nilai r, ditemukan bahwa hubungan antara AOD dan PM10 di negara dua musim sangat kuat dengan nilai r  ≥ 0,80, sedangkan di negara empat musim nilai hubungannya sangat bervariasi, yaitu r = 0,1-0,9 tergantung musim. Hubungan AOD-PM10 di negara dua musim dipengaruhi oleh penggunaan lahan, kegiatan manusia, dan kondisi meteorologi (kelembapan relatif dan temperatur permukaan).  Hubungan AOD-PM10 di negara empat musim dapat dipengaruhi oleh kondisi topografi, kegiatan manusia (industri), dan faktor meteorologi dengan kelembapan relatif merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap hubungan AOD dan PM10. Berdasarkan nilai R2 yang dihasilkan, ditemukan bahwa nilai AOD dari data satelit mampu merepresentasikan konsentrasi PM10 lebih dari 70% di negara dua musim dan lebih dari 83% di negara empat musim sehingga nilai AOD dapat digunakan untuk estimasi konsentrasi PM10.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024