Kecamatan Sandai di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, merupakan wilayah pedalaman yang sering terkena bencana banjir. Namun, keterbatasan data terkait kejadian banjir di kecamatan tersebut menjadi hambatan dalam memahami dan menganalisis dampak kejadian tersebut. Penelitian ini mencoba memanfaatkan citra Sentinel-1 Synthetic Aperture Radar (SAR) untuk memetakan sebaran banjir dan menganalisis dampaknya terhadap populasi penduduk dan infrastruktur (bangunan dan jalan) di wilayah studi. Citra diolah menggunakan metode Change Detection and Thresholding (CDAT) untuk menghasilkan peta sebaran banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta sebaran banjir yang diperoleh memiliki tingkat akurasi yang cukup baik (0,67). Studi kasus pada kejadian banjir Oktober 2022 menunjukkan banjir berdampak signifikan terhadap jumlah penduduk (11.300 jiwa terdampak), bangunan (5.400 terendam), dan jaringan jalan (98 km tergenang). Hasil studi ini dapat digunakan oleh pemerintah setempat dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi bencana banjir masa depan di lokasi studi.
Copyrights © 2024