Penelitian ini menguraikan implementasi digitalisasi sistem informasi desa menggunakan OpenSID dengan pendekatan metode prototyping. Sistem informasi desa merupakan alat yang penting untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan pelayanan di tingkat pemerintahan desa. Metode prototyping dipilih sebagai pendekatan untuk mengembangkan sistem ini karena memungkinkan pengembang dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam pengembangan sistem yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan desa. Penelitian ini mencakup tahap-tahap pengembangan sistem informasi desa, termasuk analisis kebutuhan, perancangan prototipe awal, implementasi, dan evaluasi. OpenSID, sebuah perangkat lunak sumber terbuka yang dirancang khusus untuk keperluan administrasi desa, digunakan sebagai dasar pengembangan sistem. Selama tahap analisis kebutuhan, dilakukan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan kunci pemangku kepentingan seperti pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga terkait. Pendekatan prototyping memungkinkan pengembang untuk merancang prototipe awal sistem yang dapat diuji oleh pemangku kepentingan untuk mengumpulkan umpan balik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa digitalisasi sistem informasi desa dengan OpenSID dapat meningkatkan aksesibilitas data, mempermudah pelaporan kegiatan desa, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan administrasi desa. Selain itu, pendekatan prototyping memungkinkan penyesuaian berkelanjutan berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan, yang penting untuk menjaga relevansi sistem seiring berjalannya waktu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana digitalisasi sistem informasi desa dengan metode prototyping dapat meningkatkan pelayanan publik di tingkat desa dan mengatasi tantangan administratif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah desa dan pengembang perangkat lunak dalam upaya mereka untuk meningkatkan tata kelola desa dan pelayanan kepada masyarakat.
Copyrights © 2023