Tomat (Lycopersium esculentum Mill.) merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam familia Solanaceae. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis interaksi terbaik antara pupuk kandang ayam dan pupuk NPK serta dosis tunggal masing-masing perlakuan terhadap pertumbuhan dan hasil tomat di lahan sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air (BJA). Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut sulfat masam tipe C yang berlokasi di Golden River Camp, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, dari bulan Mei – Juli 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, yaitu pupuk kandang ayam (K) dan pupuk NPK (N), masing-masing dengan 3 taraf perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama pupuk kandang ayam yang terdiri dari 3 taraf dosis 10 ton/ha, 20 ton/ha dan 30 ton/ha. Faktor kedua pemberian pupuk NPK dengan 3 taraf dosis 300 kg/ha, 450 kg/ha dan 600 kg/ha. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), volume akar (cm3), luas daun (cm2), berat kering (g), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (g) dan berat per buah (g). Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis varians (uji F taraf 5%). Apabila uji F menunjukkan adanya pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tomat di lahan sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Pupuk kandang ayam 30 ton/ha merupakan dosis terbaik bagi pertumbuhan tanaman tomat dan pupuk NPK 450 kg/ha merupakan dosis terbaik untuk hasil tomat yang ditanam di lahan sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024