cover
Contact Name
Agus Ruliyansyah
Contact Email
agus.ruliyansyah@faperta.untan.ac.id
Phone
+62561-740191
Journal Mail Official
jsp.equator@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL SAINS PERTANIAN EQUATOR
ISSN : -     EISSN : 2964562X     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v12i1.59508
Jurnal Sains Pertanian Equator is open access, academic, citation indexed, and blind peer-reviewed journal. It covers original research articles, review, and short communication on diverse topics related to agriculture science. We accept submission from all over the world. All submitted articles shall never be published elsewhere, original and not under consideration for other publication
Articles 1,863 Documents
IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA TANAH SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN UMUR PENGELOLAAN LAHAN LAHAN DI DESA MATANG SEGANTAR KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS ISMA, ISMA; suryadi, urai edi; widiarso, bambang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA TANAH SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKANUMUR PENGELOLAAN LAHAN DI DESA MATAN SEGANTARKECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBASIsma(1), Urai Edi Suryadi(2), dan Bambang Widiarso(3)(1)Mahasiswa dan(2)Staf PengajarProgram Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas TanjungpuraABSTRAKSifat fisika tanah sangat bervariasi pada tanah tropis, khususnya pada tanah-tanah di Indonesia. Lahan tadah hujan merupakan salah satu jenis lahan yang potensial untuk difungsikan sebagai sentra produksi padi sehingga dapat mendukung swasembada beras berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sawah tadah hujan dengan perbedaan umur pengelolaan lahan. Penelitian dilakukan di Desa Matang Segantar Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Parameter yang diamati meliputi fisika tanah seperti: warna, tekstur, struktur, porositas total, bobot isi, kadar air kapasitas lapangan, konduktivitas hidraulik, dan kedalaman muka air tanah. Parameter kimia tanah meliputi pengamatan reaksi tanah, N-total, C-organik dan ratio C/N.Hasil analisis menunjukkan bahwa warna tanah pada tiga lokasi penelitian dan titik pengamatan sangat bervariasi. Tekstur tanahnya banyak dikategorikan dalam kelas liat berdebu dan lempung liat berdebu. Struktur tanah pada ketiga lokasi penelitian yaitu angular blocky atau gumpal bersudut. Nilai rata-rata porositas tanah berkisar antara 52,34-56,89%, termasuk kriteria baik. Rata-rata bobot isi tanah 0,99-1,15 g/cm3. Nilai kadar air kapasitas lapangan berkisar antara 45,724-57,57%vol. Rata-rata nilai konduktivitas hidraulik tanah berkisar antara 14,006-45,104 cm/jam. Kelas permeabelitas pada lokasi 1 dan 2 (umur pengelolaan 0-15 tahun., umur pengelolaan 16-30 tahun) tergolong kedalam kriteria sangat cepat, sedangkan pada lokasi 3(umur pengelolaan >30 tahun) termasuk dalam kriteria cepat. Kedalaman muka air tanah pada ketiga lokasi penelitian temasuk kedalam kategori agak dalam, yaitu berkisar antara 52-69 cm.Kata kunci : sifat fisika tanah, sawah tadah hujan, dan umur pengelolaan lahan.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK TANAMAN PADI DI DESA SUNGAI MATA-MATA KECAMATAN SIMPANG HILIR KABUPATEN KAYONG UTARA Maiyati Urai Rini
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v5i1.13320

Abstract

Evaluasi lahan merupakan suatu pendekatan atau cara menilai potensi sumber daya lahan. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan arahan penggunaan lahan yang diperlukan, dan akhirnya nilai harapan produksi yang kemungkinan akan diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat/ciri/karakteristik tanah dan kendala-kendala untuk tanaman padi, membuat klasifikasi kesesuaian lahan pasang surut untuk tanaman padi, serta membuat rekomendasi pengelolaan lahan pasang surut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Mata-Mata Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara, yang kemudian dilanjutkan dengan analisis sampel tanah di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian ini dimulai dari Agustus 2015 sampai dengan September  2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu Satuan Peta Tanah yaitu Sulfic Endoaquepts. Kesesuaian lahan aktual pada jenis tanah Sulfic Endoaquepts (SPT 1) adalah sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas retensi hara (pH tanah) dan kedalaman sulfidik (S3fx). Rekomendasi perbaikan pada SPT 1 adalah drainase dan tata saluran air, pemupukan serta pengapuran dengan tingkat pengolahan tinggi, maka kesesuaian lahan potensial SPT 1 menjadi cukup sesuai dengan media perakaran dan hara tersedia sebagai faktor pembatas  (S2r). Kata kunci : evaluasi kesesuaian lahan, Kayong Utara, padi.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L) DI DESA RASAU JAYA I KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA Neni Junita; Novira Kusrini; Imelda Imelda
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i1.27913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan usahatani jagung manis di Desa Rasau Jaya 1 Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok tani jagung manis. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penentuan besarnya sampel dihitung dengan rumus Slovin sebesar 42 sampel. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata yang diterima oleh petani tani adalah Rp. 3.735.939 Kg/Ha dan penerimaannya selama satu musim tanam yaitu sebesar Rp. 9.766.979 Kg/Ha.Kata Kunci: analisis pendapatan, usahatani, jagung manis
PENGARUH URIN SAPI DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN STEK LADA (PIPER NIGRUM LINN) PADA MEDIA TANAM SARI, MEGA; SASLI, IWAN; DARUSSALAM, DARUSSALAM
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH URIN SAPI DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN STEK LADA (Piper nigrum Linn ) PADA MEDIA TANAM Mega Sari(1), Iwan Sasli(2), Darussalam(3) (1) Mahasiswa dan  (2) Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK   Lada (Piper nigrum Linn) merupakan tanaman rempah yang cukup penting sebagai penyumbang devisa negara dan bahan baku industri. Oleh karena itu dibutuhkan suatu paket teknologi perbanyakan tanaman lada melalui stek yang mampu mempercepat pertumbuhan akar dan meningkatkan pertumbuhan stek lada serta kemampuan serapan hara tanaman lada, misalnya serapan fosfor, upaya yang dapat dilakukan dengan memeanfaatkan urin sapi dan fungi mikoriza arbuskular (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh urin sapi dan fungi mikoriza arbuskular terhadap keberhasilan dan pertumbuhan stek lada, mengetahui konsentrasi urin sapi yang terbaik terhadap keberhasilan dan pertumbuhan stek lada, mengetahui pengaruh fungi mikoriza arbuskular terhadap keberhasilan dan pertumbuhan stek lada. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kupak Rebung, Desa Ratu Sepudak, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas. Waktu penelitian berlangsung dari tanggal 19 Juni 2016 sampai 19 Oktober 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktorial. Faktor pertama FMA (M) dan faktor kedua Urin Sapi (U). Perlakuan yang digunakan adalah FMA terdiri dari m0 : tanpa FMA (kontrol), m1 : dengan FMA dan Urin Sapi terdiri dari u0 : kontrol (air biasa kontrol negatif), u1 : auksin 100 mg/ml air (kontrol positif), u2 : urin sapi 15%, u3 : urin sapi 30% dan u4 : urin sapi 45%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan tinggi tunas (cm), pertambahan jumlah daun (helai), panjang akar (cm), jumlah akar (helai) dan berat basah akar (g). Selain itu juga dilakukan pengamatan kondisi lingkungan yaitu suhu udara (°C) dan kelembapan udara relatif (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urin sapi berpengaruh tidaknyata pada keberhasilan dan pertumbuhan bibit stek lada. Tanaman dengan FMA memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertambahan tinggi tunas, pertambahan jumlah daun dan berat basah akar bibit  lada dari pada tanaman tanpa FMA. Selain itu tidak terjadi interaksi antara urin sapi dan FMA pada keberhasilan dan pertumbuhan bibit stek lada.   Kara kunci : Urin Sapi, Fungi Mikoriza Arbuskular, Pertumbuhan, Lada.
IDENTIFIKASI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH KELURAHAN PARIT MAYOR KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Zakaria, Muhammad; Gunawan, Joni; Hazriani, Rini
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya kebutuhan dan persaingan dalam penggunaan lahan baik untuk keperluan produksi pertanian maupun untuk keperluan lainnya memerlukan pemikiran yang seksama dalam mengambil keputusan pemanfaatan yang paling menguntungkan dari sumber daya lahan terbatas. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi; yang merupakan sebuah alat bantu manajemen untuk memperoleh informasi dengan bantuan komputer yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu peristiwa yang terjadi di muka bumi. Lahan yang digunakan tanpa memperhatikan kemampuannya akan menimbulkan perubahan dan permasalahan pada lahan tersebut, misalnya tanah longsor, banjir, kekeringan dan kerusakan-kerusakan lahan pertanian serta penurunan prodiktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur yang terjadi selama 9 tahun terakhir antara tahun 2004 s/d tahun 2012 dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Daerah penelitian terdapat di Wilayah Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur seluas 202,98 Ha Kata Kunci : SIG, Penggunaan Lahan
FARMER’S ORGANIZATION, MANAGEMENT AND SUSTAINABLE IMPROVEMENT OF INDEPENDENT PALM OILFARMER’S TOWARD ECONOMIC BENEFITS Egi, Kosmas; Nurliza, Nurliza; Kurniati, Dewi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT           Economic benefits as a reference in measuring the physical level of independent smallholders as a result of palm oil farmer’s. independent farm that are measured through the organizational aspects of planters and farm management and sustainable business enhancements lead to pros and cons of the situation in the field. These problems lead to the need to conduct research on independent farm in order to have knowledge and responsibility for economic sustainability. The purpose of the study was to analyze the influence of planters' organizations and farm management and the sustainable improvement of business to economic benefits, in 150 respondents who were selected purposively. Data analysis using Structural Equation Modelling (SEM). The results showed that the organizational factors of planters and garden management had no effect. However, the attributes of sustainable business improvement are the most important factors in economic benefits followed by post-harvest increases. Keywords: Economic benefits, Farmer’s organizations, Management, Sustainable improvement, Structural Equation Modeling (SEM).   
PENGARUH KOMBINASI NUTRISI AB MIX DAN PUPUK GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PEPPERMINT SECARA HIDROPONIK SAPUTRA, JOKO; ASTINA, ASTINA; HARIYANTI, AGUS
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of the combination of AB-Mix nutrition and Gandasil D fertilizer on the growth and yield of peppermint in hydroponics and obtain the best concentration of a combination of AB-Mix nutrition and Gandasil D fertilizer on the growth and yield of peppermint hydroponically. This research was conducted in Roban Village, Singkawang Tengah District, Singkawang City. It was starting from April 21, 2018 to June 8, 2018. This study used a Completely Randomized Design (CRD), which consisted of 6 treatments and 4 replications of each treatment consisting of 3 samples, so that there were 72 plants. The treatment in question is, a1: AB-Mix 75% + Gandasil D 2 g / l, a2: AB-Mix 75% + Gandasil D 4 g / l, a3: AB-Mix 75% + Gandasil D 6 g / l, a4: AB-Mix 50% + Gandasil D 4 g / l, a5: AB-Mix 50% + Gandasil D 6 g / l, a6: AB-Mix 50% + Gandasil D 8 g / l. Observation variables included the root volume (cm3), plant height (cm), number of leaves (strands), leaf chlorophyll (spad unit), fresh weight of the upper part of the plant (g), dry weight of the upper part of the plant (g). The results showed that the combination of AB-Mix nutrition and Gandasil D fertilizer could increase the growth and yield of peppermint hydroponically on the variable root volume, number of leaves, fresh weight of the upper part of the plant, top dry weight of plants and combination treatment of nutrients AB-Mix 75% + Gandasil D 2 g / l is an efficient dose to produce fresh weight in the upper part of the peppermint plant hydroponically.  Keywords: Hydroponics, Gandasil D, AB-Mix Nutrition, Peppermint.
PENGARUH PUPUK HAYATI TERHADAP HASIL MENTIMUN DI TANAH ALLUVIAL Aprianto, Muhammad Toyib; Wasi'an, Wasi'an; Sulistyowati, Henny
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati terhadap hasil tanaman mentimun di tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan tersebut adalah dosis pupuk hayati petrobio GR yang terdiri dari : p0 = pupuk N, P, dan K sesuai dosis yang dianjurkan (tanpa pupuk hayati) ; p1 = 1,08 gram per tanaman; p2 = 2,16 gram per tanaman; p3 = 3,24 gram per tanaman; p4 = 4,44 gram per tanaman; p5 = 5,40 gram per tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah buah per pohon (buah), panjang buah (cm), lingkar buah (cm), berat buah per tanaman (g), berat buah per bedengan (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan yang diberikan pupuk hayati petrobio GR memberikan pengaruh yang tidak nyata.   Kata kunci: Pupuk hayati, Mentimun
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK HAYATI CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PALA DI TANAH ALUVIAL AZHARI, AZHARI; SUSANA, RINI; HADIJAH, SITI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk hayati feng shou serta untuk mengetahui konsentrasi terbaik terhadap pertumbuhan bibit pala di tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan Nopember 2016 di rumah penelitian yang terletak di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak  Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi pupuk hayati cair yaitu  p0 = tanpa pupuk hayati cair, p1 = 5 ml/liter air, p2 = 10 ml/liter air, p3 = 15 ml/liter air, p4 = 20 ml/liter air. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, dan setiap satuan percobaan terdiri dari 3 sampel tanaman. Variabel pada penelitian ini yaitu pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, klorofil daun, volume akar, luas daun dan berat kering. Hasil analisis keragaman pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk hayati cair berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan, hasil penelitian menunjukkan konsentrasi yang dicoba dari 5 ml sampai dengan 20 ml dan tanpa pupuk hayati cair menunjukkan pertumbuhan cenderung sama baiknya. Kata kunci : Aluvial, Pala, Pupuk Hayati Cair
Karakteristik Fisika Tanah Ultisols Pada Lahan Perkebunan Sawit Rakyat Di Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas Urai Edi Suryadi Riduansyah Munisah
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i2.31209

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan tanah Ultisols untuk pengembangan sawit merupakan salah satu sasaran perluasan areal pertanian. Luas lahan sawit di Kalimantan Barat mencapai 1.312.517 hektar (64%) dengan total produksi CPO tahun 2014 mencapai 1.174.499 ton. Apabila dilihat berdasarkan luas lahan sawit tersebut belum menghasilkan produksi yang optimal, sehingga lahan Ultisols di Kalimantan Barat relatif sesuai untuk budidaya sawit. Dilihat dari segi kemiringan lereng, tanah Ultisols memiliki lereng yang beragam, mulai dari datar hingga sangat curam. Sehingga bukan hanya karakteristik fisika tanah yang mempengaruhi tanah Ultisols akan tetapi kemiringan lereng juga berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan karakteristik fisika tanah Ultisols pada 2 kemiringan lereng di lahan perkebunan sawit rakyat di Desa Sepuk Tanjung Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.Lokasi penelitian memiliki 2 kemiringan lereng yaitu lereng agak miring (lokasi 1) 8% - 15% dan miring 15% - 30% (lokasi 2) dengan masing-masing lima titik pengamatan dengan dua kedalaman yaitu 0-30 cm dan 30-60 cm. Kemiringan lereng agak miring : T1 9%, T2 8,8%, T3 11,2%, T4 12%, dan T5 10,4%. Kemiringan lereng miring : T1 16,2%, T2 21,3%, T3 20,3%, T4 19,4%, dan T5 20,1%. Jenis sampel tanah yang diambil yaitu sampel tanah utuh, terganggu, dan komposit.Hasil pengamatan di lapangan, warna tanah pada lereng 1 : 10 YR 5/6 Coklat, 10 YR 5/8 Kuning, dan 5 YR 6/8 Kuning Kemerahan dan lereng 2 : 10 YR 5/8 (Kuning) dan 10 YR 6/8 (Agak Merah). Struktur tanah lereng 1 termasuk granular dan lereng 2 gumpal bersudut. Hasil analisis fraksi tekstur tanah lereng 1 kedalaman 0-30 cm, fraksi pasir 8,83%, debu 48,61%, liat 42,56%, kedalaman 30-60 cm pasir 15,68%, debu 45,64%, liat 38,68%. Lereng 2 kedalaman 0-30 cm pasir 9,66%, debu 48,78%, liat 41,56%, kedalaman 30-60 cm pasir 7,79%, debu 49,41%, liat 42,8%. Kedua lereng termasuk dalam tekstur liat berdebu.Hasil uji-t berpasangan untuk dua kedalaman menunjukkan bobot isi tanah berbeda nyata pada lereng agak miring. Untuk dua kemiringan lereng menunjukkan berat jenis partikel tanah berbeda nyata pada kedalaman 30-60 cm. Untuk dua kemiringan lereng menunjukkan porositas total berbeda nyata pada kedalaman 30-60 cm. Kemiringan lereng tidak berpengaruh nyata terhadap konduktivitas hidrolik tanah. Untuk dua kedalaman menunjukkan kadar air tanah kapasitas lapangan berbeda nyata pada lereng agak miring.Kata Kunci : Ultisols, kemiringan lereng, karakteristik fisika tanah

Page 1 of 187 | Total Record : 1863