Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis bagaimana gambaran karakteristik perempuan bekerja serta mengetahui hubungan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi terhadap partisipasi kerja perempuan di sektor informal. Lokasi penelitian ini berada di daerah pinggiran kota Yogyakarta yakni di Dusun Tambakbayan mengingat berbagai penelitian terdahulu belum berfokus pada wilayah peri-peri. Di Dusun ini kebanyakan perempuan ikut membantu memperoleh pendapatan dengan bekerja. Pada penelitian ini data dikumpulkan secara langsung dari responden dengan wawancara terhadap seluruh perempuan bekerja dengan kuesioner terstruktur dengan metode sensus atau cacah lengkap. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif yakni analisis univariat dengan tabel frekuensi dan analisis bivariat (Uji Chi-Square). Berdasarkan analisis univariat diketatahui bahwa mayoritas perempuan bekerja di Dusun Tambakbayan bekerja di sektor informal, berumur relatif tua, pernah menikah, memiliki pendidikan minimal sekolah menengah atas, memiliki kepala keluarga yang tidak bekerja pada sektor informal, serta memiliki ukuran keluarga yang cenderung besar. Selain itu, berdasarkan hubungan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi dengan Uji Chi-Square terhadap status sektor pekerjaan yang dimiliki diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan berpengaruh, yakni umur, status perkawinan, dan status pekerjaan kepala keluarga. Oleh karena itu, sebagai sektor penampung kelebihan pekerja pemerintah juga harus dapat menjamin hak-hak pekerja informal melalui pemberian fasilitas atau menghapuskan biaya dan prosedur perizinan di sektor informal.
Copyrights © 2024