Penelitian ini menemukan masalah beban kerja berdasarkan hasil pra-survei yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan fenomena yang ditemukan yaitu karyawan terus menyuarakan ketidak puasannya dengan tanggung jawab tambahan yang menghalangi mereka untuk berkonsentrasi pada tugas utama mereka. juga harus menghadiri rapat selama jam kerja mereka dan menyerahkan laporan tepat waktu selain memberikan perawatan pasien. Setiap perwakilan unit harus menghadiri rapat sementara yang lain melakukan pekerjaan rekan mereka, dan sebaliknya. Akibatnya, mereka harus mengisi untuk yang lain petugas kesehatan sementara juga menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri, yang meningkatkan beban kerja mereka. Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan jawaban pemecahan masalah terhadap fenomena-fenomena tertentu, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikam sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme (data konkrit), digunakan untuk meneliti pada populasi tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai standardized coeffisients beta work overload sebesar -0,106 sehingga hubungan work overload terhadap stres kerja adalah -0,106 yang artinya nilai koefisien beta > 0,30 maka kategori pengaruhnya dikatakan sedang. Nilai signifikan pada variabel work overload (x1) sebesar -0,106 lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa struktur model 1 adalah variabel work overload (x1) terhadap stres kerja (z) memiliki pengaruh negatif dan signifikan karena nilai signifikansinya lebih besar dari pada 0,05.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024