Tongkol jagung diperkirakan menyumbang sebesar 40-50% dari berat panen jagung dan memiliki kandungan lignin sebesar 15%, kandungan selulosa 45%, kandungan hemiselulosa 35% sehingga lama terurai. Proses penguraian selulosa secara alami memerlukan bantuan bakteri selulotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri dari tongkol jagung busuk yang mampu mendegradasi selulosa dan untuk mengetahui kemampuan bakteri tersebut dalam mempercepat pengomposan pada tongkol jagung. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap: mengambil isolat dari tongkol jagung busuk, isolasi, karakterisasi, skrining bakteri, aplikasi pada tongkol jagung dan pengamatan pengomposan. Hasil isolasi dan pemurnian dari tongkol jagung didapatkan 3 jenis bakteri selulotik yang termasuk dalam genus Bacillus, berwarna krem, putih dan merah muda. Ketiga bakteri tersebut memiliki kemampuan degradasi selulotik pada tongkol jagung, ditandai dengan zona bening pada media CMC. Pengujian Aktivator alam memberikan hasil yang tidak beda nyata dengan perlakuan aktivator komersial. C/N rasio kompos pada semua perlakuan sudah sesuai dengan SNI, yaitu perlakuan Aktivator alam 12,01, aktivator komersial 12,83 dan tanpa aktivator adalah 17,04
Copyrights © 2022