Kajian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi akuntansi syariah  pada BMT  âXâ  Kudus khususnya dalam  laporan keuangannya. Data dihasilkan dari dokumentasi dan dianalisis dengan metode deskriptif, yaitu dengan membandingkan antara implementasi laporan keuangan dengan ketentuan dalam PSAK 101. Hasil kajian menunjukkan  bahwa implementasi akutansi syariah dalam  penyajian  laporan  keuangan BMT âXâ Kudus belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 101. Hal ini disebabkan karena Neraca  BMT  âXâ  Kudus belum memisahkan  antara kewajiban  dengan Dana Syirkah Temporer (DST). Selain itu BMT âXâ Kudus juga masih menggunakan  istilah  âLaporan Sumber dan Pengggunaan Dana ZISâ dan âLaporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasanâ padahal dalam PSAK 101 istilah tersebut sudah tidak digunakan lagi. BMT âXâ Kudus juga tidak mengikutkan catatan atas laporan keuangan dalam laporan keuangannya.Kata Kunci: Akuntansi, BMT, KeuanganANALYSIS OF  THE  IMPLEMENTATION OF  SHARIA ACCOUNTING IN BMT âXâ KUDUS. This  study  aims  to determine the implementation sharia accounting in BMT âXâ Kudus, especially in its financial statements. Data were generated  from document and analyzed with descriptive method,  by comparing the implementation of the financial statements with the provisions of PSAK 101. The  results showed  that the implementation  of sharia accounting in preparing the financial statements BMT âXâ Kudus  is not fully in accordance with PSAK 101. This is caused by the balance of BMT âXâ Kudus  is not split between liabilities and temporary Syirkah Fund (DST). In addition BMT âXâ Kudus also still used the term âsource report and uses of ZIS fundâ and the âsources report and uses of funds Qardhul Hasanâ whereas in PSAK 101 that term  is not used anymore. BMT âXâ Kudus also does not include the notes to the financial statements in its financial statements.Keywords: Accounting , BMT, Financial
Copyrights © 2014