Sindrom metabolik adalah kumpulan gejala klinis meliputi rendahnya kadar HDL-kolesterol, tingginya trigleserida, meningkatnya gula darah, meningkatnya tekanan darah dan abdomen obesitas. Tingginya prevalensi sindrom metabolik harus segera diwaspadai, karena merupakan pola epidemik baru terjadinya penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskular saat ini masih merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Permasalahan sindroma metabolik menunjukkan pentingnya dilakukan pemeriksaan dan manajemen dini. Gambaran utama termasuk obesitas sentral, hipertrigliseridemia, kolesterol HDL rendah, hiperglikemia, dan hipertensi. Peserta yang mengikuti pemeriksaan faktor risiko sindroma metabolik di jemaat GKKD Buper Waena sebanyak 40 orang. Faktor risiko yang diperiksa adalah Berdasarkan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh terbanyak adalah obesitas 1 sebanyak 33%, pemeriksaan lingkar perut didapatkan terbanyak adalah normal sebanyak 55%, pemeriksaan kolesterol total didapatkan yang terbanyak adalah normal sebanyak 53%, pemeriksaan gula darah sewaktu didapatkan yang terbanyak adalah normal 70%, pemeriksaan tekanan darah didapatkan terbanyak adalah tekanan darah normal yaitu 80%, Peserta pengabdian masyarakat yang mempunyai risiko sindrom metabolik adalah sebanyak 43 %.Kata kunci: sindrom metabolik; pemeriksaan; faktor risiko;
Copyrights © 2023