Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan jump rope dan terhadap daya ledak otot tungkai pada perenang usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi-experimental dengan pendekatan one group pretest post-test design, yang dilakukan kepada 16 orang perenang kelompok usia IV (< 10 tahun) Jalak Bali Swimming Club. Daya ledak otot tungkai perenang usia muda diukur menggunakan vertical jump dan waktu tempuh renang yang berfokus pada gerakan kaki yang dibantu oleh swimming kick board dalam jarak 25 meter. Hasil pengukuran selanjutnya dilakukan analisis, paired sample t-test untuk mengetahui pengaruh pelatihan jump rope. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan jump rope berpengaruh signifikan terhadap daya ledak otot tungkai pada perenang usia dini, baik pengukuran di darat maupun di air (sig. = 0.000 < 0.05, H0 ditolak). Sehingga, dapat disimpulkan penelitian ini adalah pelatihan jump rope dapat digunakan sebagai latihan rutin yang dilakukan oleh perenang usia dini di klub renang untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai. Daya ledak otot tungkai yang maksimal akan dapat meningkatkan prestasi perenang usia dini dalam berkompetisi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021