Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran matematika melalui penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) kelas IV SDN Cikasungka II. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kuasi eksperimen dan desain nonequivalent control group. Sampel dari penelitian ini ialah kelas IV A dan kelas IV B SDN cikasungka II yang berjumalah 55 peserta didik. 28 peserta didik kelas IV A dan 27 peserta didik kelas IV B. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan teknik tes dengan melakukan pre-test dan post-test. Teknik analisis datanya menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik daripada sebelum diterapkannya model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil akhir perhitungan dan data yang diperoleh dengan menggunakan uji t yaitu thitungĀ  = 0,24 dan ttabel = 1,67. Dikarenakan thitung lebih kecil dari ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024