Perancangan pembelajaran inovatif melibatkan integrasi teknologi, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis, dengan fokus pada pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang mendukung kolaborasi antara peserta didik dan guru. Meskipun konsep ini menawarkan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan dan permasalahan dalam implementasinya di Indonesia. Permasalahan tersebut antara lain adalah keterbatasan guru dalam kemampuan dan akses terhadap teknologi, dan kurangnya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kegiatan Pengabdiak kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan rancangan pembelajaran inovatif di abad 21 di SMA Negeri 16 Palembang. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan pelatihan secara tatap muka, dengan fokus pada peningkatan efektivitas pembelajaran, kreativitas guru, penggunaan sumber daya, dan kemampuan pembelajaran. Hasil dari pelaksanaan PkM menunjukkan peningkatan pemahaman dan kepuasan guru terhadap perancangan pembelajaran inovatif, meskipun masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti keterbatasan sarana dan prasarana, serta rendahnya kemampuan penggunaan teknologi informasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan perancangan pembelajaran inovatif mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menarik di abad 21, dengan rekomendasi untuk pelatihan lanjutan yang lebih bervariatif dalam teknologi pembelajaran.
Copyrights © 2024